Ayahs
Translations
English
العربيّة
français
Bahasa Indonesia
日本語
Kurdish
Malay
Malayalam
Türkçe
español
Português
Quick search
Runtime (0.00365 seconds)
Results: ( 11
to 14
of 14
)
«
1
2
#11
Interpretation of
( Ya-Sin 1 )
in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al.
- id
[
[[36
~
YAASIN
Pendahuluan:
Makkiyyah,
83
ayat
~
Surat
ini
dibuka
dengan
dua
huruf
yang
terdapat
dalam
bahasa
Arab.
Kemudian
dilanjutkan
dengan
bersumpah
demi
al-Qur'ân
bahwa
Muhammad
saw.
benar-benar
termasuk
salah
seorang
rasul
yang
menyampaikan
dakwah
sesuai
dengan
petunjuk
al-Qur'ân
untuk
memperingatkan
kaumnya
sebagaimana
leluhur
mereka
dahulu.
Surat
ini
kemudian
memaparkan
hal
ihwal
para
pembangkang
yang
tidak
menerima
peringatan.
Dijelaskan
bahwa
peringatan
itu
hanya
berguna
bagi
mereka
yang
menerima
al-Qur'ân
dan
takut
kepada
Tuhan.
Kelak
Allah
akan
membangkitkan
manusia
dari
kematiaannya
untuk
memperhitungkan
segala
perbuatannya.
Setelah
itu,
surat
ini
mengetengahkan
suatu
ilustrasi
kepada
orang-orang
kafir
Mekah
tentang
perseteruan
antara
golongan
yang
mengajak
kepada
jalan
Allah
dengan
golongan
yang
mendustakan-Nya.
Lalu
disebutkan
akhir
yang
didapat
oleh
dua
golongan
itu.
Selain
itu,
surat
ini
pun
mengetengahkan
beberapa
bukti
kemahakuasaan
Allah
yang
semestinya
dapat
menghantarkan
manusia
kepada
keimanan
dan
membuatnya
selalu
waspada
akan
ancaman
Allah
yang
turun
secara
tiba-tiba
guna
membalas
amal
perbuatan
setiap
manusia.
Pada
saat
itu
penghuni
surga
akan
memperoleh
kesenangan
dan
mendapatkan
semua
yang
mereka
inginkan.
Sebaliknya,
para
penghuni
neraka
akan
diusir.
Mulut
mereka--dengan
kekuasaan
Allah--akan
terbungkam,
sementara
anggota
badan
mereka
akan
dapat
berbicara.
Allah
Mahakuasa
untuk
mengubah
bentuk
mereka.
Sebab,
Dialah
yang
mengubah
orang
yang
diberi
usia
panjang
dari
kuat
menjadi
lemah,
dari
kuat
ingatannya
menjadi
pikun
dan
kembali
bersikap
kekanak-kanakan.
Dialah
yang
telah
memelihara
nabi-Nya
dari
segala
bentuk
ilusi
dan
ketidakwarasan.
Dia
tidak
pernah
mengajarkan
syair
kepadanya,
karena
seorang
nabi
tidak
layak
menjadi
penyair
yang
kerap
mempermainkan
kata-kata
dan
mengembara
ke
setiap
lembah.
Apa
yang
disampaikan
oleh
Muhammad
tidak
lain
adalah
al-Qur'ân
yang
jelas
dan
rasional,
bukan
hasil
khayalan.
Surat
ini,
selanjutnya,
menyebutkan
tentang
karunia
Allah
kepada
para
hamba-Nya.
Disebutkan
bahwa
Allahlah
yang
menjadikan
ternak-ternak
untuk
dimiliki
dan
dijadikan
kendaraan
oleh
manusia.
Meskipun
segala
karunia
itu
disediakan
untuk
kepentingan
manusia,
tetapi
banyak
manusia
yang
tetap
mempersekutukan
Allah.
Mereka
malah
menyembah
sekutu-sekutu,
selain
Allah,
yang
lemah
itu.
Akhirnya,
surat
ini
ditutup
dengan
anjuran
agar
manusia
memperhatikan
keberadaan
dirinya
yang
berasal
dari
sperma
tapi
kemudian
menjadi
penentang
yang
paling
keras.
Dijelaskan
pula
bahwa
Sang
Pencipta
kejadian
pertama,
yang
mengeluarkan
api
dari
hijau
pepohonan
dan
menciptakan
langit
dan
bumi,
tentu
Mahakuasa
untuk
menghidupkan
kembali
tulang-tulang
yang
hancur
berserakan.
Jika
Allah
berkehendak,
Dia
hanya
berkata,
"Jadilah!"
maka
sesuatu
itu
pun
terjadi.
Mahasuci
Allah,
Sang
Maha
Penguasa
segala
sesuatu.
Hanya
kepada-Nyalah
segala
sesuatu
akan
kembali.]]
Yâ,
Sîn.
Sebagaimana
cara
al-Qur'ân
mengawali
beberapa
surat
dengan
huruf
eja
(al-hurûf
al-muqaththa'ah),
surat
ini
pun
dibuka
dengan
dua
huruf
fonemis.
]
-
Interpretation of ( Ya-Sin 1 )
[
يس
]
-
يس 1
About translation
Aya | 3706
Author | Muhammad Quraish Shihab et al.
Language | Indonesian
#12
Interpretation of
( Al-Ankabut 1 )
in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al.
- id
[
[[29
~
AL-'ANKABUT
(LABA-LABA)
Pendahuluan:
Makkiyyah,
69
ayat
~
Surat
yang
berisikan
69
ayat
ini
termasuk
dalam
golongan
surat
Makkiyyah,
kecuali
ayat
1
sampai
11
yang
merupakan
ayat-ayat
Madaniyah.
Surat
ini
dimulai
dengan
keterangan
bahwa
keimanan
orang-orang
Mukmin
harus
diuji
dengan
cobaan-cobaan
dan
berjihad
mempertahankan
negeri
kebenaran
dan
keimanan.
Manusia
telah
dipesankan
untuk
berbuat
baik
kepada
orangtuanya,
dan
juga
diperintahkan
untuk
berjihad,
sehingga
terkumpul
perintah
untuk
berbuat
baik
(ihsân)
dan
perintah
untuk
berjihad.
Di
dalamnya
juga
ada
keterangan
tentang
kelompok-kelompok
manusia
dari
segi
keimanannya.
Di
antara
mereka
ada
yang
mengaku,
dengan
lisannya,
telah
beriman
tetapi
hatinya
tidak
tunduk.
Kemudian
surat
ini
menuturkan
kisah
Nabi
Nûh
dan
jihadnya
di
antara
kaumnya,
juga
kisah
Nabi
Ibrâhîm
dalam
dakwahnya
serta
keterangan
tentang
bentuk
pelajaran
yang
diambil
oleh
Nabi
Muhammad.
Kemudian
dilanjutkan
dengan
keterangan
tentang
reaksi
kaum
Nabi
Ibrâhîm.
Setelah
itu
kisah
tentang
Nabi
Lûth
dan
kaumnya,
pengutusan
rasul-rasul
Allah
dari
jenis
malaikat
untuk
membinasakan
mereka,
dan
selamatnya
keluarga
Lûth
kecuali
istrinya.
Kemudian
diteruskan
dengan
memaparkan
kisah
Nabi
Syu'aib
dengan
penduduk
Madyan,
Nabi
Hûd
dengan
kaum
'Ad,
Nabi
Shâlih
dengan
kaum
Tsamûd,
kesombongan
Qârûn,
Fir'aun,
Hâmân
dan
akibat
dari
perbuatan
mereka.
Dalam
surat
ini
Allah
menjelaskan
bahwa
peribadatan
orang-orang
musyrik
kepada
berhala-berhala
sebenarnya
berasaskan
pada
alasan
yang
lebih
lemah
daripada
sarang
laba-laba.
Dan
perumpamaan
seperti
ini
tidak
akan
diketahui
kecuali
oleh
orang-orang
yang
menggunakan
akalnya.
Kemudian
Allah
memerintahkan
nabi-Nya
untuk
tidak
membantah
Ahl
al-Kitâb
kecuali
dengan
cara
yang
baik.
Setelah
itu
Allah
mengisyaratkan
bahwa
Rasulullah
adalah
seorang
yang
buta
huruf,
dan
hal
itu
merupakan
bukti
akan
kebenaran
ajaran-ajarannya.
Dalam
surat
ini
juga
disebutkan
tentang
sikap
keras
kepala
orang-orang
musyrik
yang
meminta
mukjizat
inderawi
yang
akan
mereka
ingkari,
sebagaimana
kaum
Mûsâ
mengingkarinya.
Juga
tentang
permintaan
mereka
untuk
segera
diturunkan
azab
kepada
mereka,
sedangkan
Allah
telah
menerangkan
kepada
mereka
apa
yang
mereka
hadapi.
Allah
menyebutkan
juga
tentang
balasan
orang-orang
Mukmin
dan
kafir
pada
hari
kiamat.
Setelah
itu,
perhatian
diarahkan
kepada
alam
semesta
dan
karunia-karunia
Allah
yang
ada
di
dalamnya,
dan
juga
disebutkan
tentang
nilai
dunia
jika
dibandingkan
dengan
akhirat.
Keadaan
orang-orang
musyrik
yang
lemah
dan
kebergantungan
mereka
kepada
Allah
ketika
mereka
merasa
takut,
dan
kekuatan
serta
kesyirikan
mereka
ketika
mereka
dalam
keadaan
aman
juga
disebutkan
dalam
surat
ini.
Selanjutnya
Allah
menerangkan
nikmat-Nya
kepada
mereka
di
Bait
al-Hârâm
serta
kekufuran
mereka
atas
nikmat
itu.
Terakhir
diterangkan
pula
tentang
keutamaan
para
mujahid.]]
Alif,
Lâm,
Mîm
adalah
huruf-huruf
fonemis
yang
digunakan
untuk
menerangkan
bahwa
al-Qur'ân,
sebagai
suatu
mukjizat,
terdiri
atsas
huruf-huruf
yang
dapat
mereka
ucapkan
dengan
baik,
di
samping
untuk
menarik
perhatian
orang-orang
yang
mendengarnya
serta
memalingkan
perhatian
mereka
kepada
kebenaran.
]
-
Interpretation of ( Al-Ankabut 1 )
[
الم
]
-
العنكبوت 1
About translation
Aya | 3341
Author | Muhammad Quraish Shihab et al.
Language | Indonesian
#13
Interpretation of
( Ash-Shura 2 )
in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al.
- id
[
[[42
~
ASY-SYURA
(MUSYAWARAH)
Pendahuluan:
Makkiyyah
53
ayat
~
Surat
Makkiyyah
yang
berisi
53
ayat
ini
dinamakan
al-syûrâ--berarti
'musyawarah'--untuk
merangsang
umat
Islam
agar
selalu
berpegang
pada
prinsip
musyawarah
dalam
mengatur
segala
macam
urusan
kehidupannya.
Hal
itu
diharapkan
bisa
mewujudkan
keadilan
dan
kebenaran.
Secara
umum,
surat
ini
mencakup
banyak
masalah
agama
dan
bukti-bukti
keimanan.
Diawali
dengan
pembicaraan
secara
singkat
mengenai
al-Qur'ân
yang
merupakan
wahyu
dari
Allah,
membantah
berbagai
hujatan
orang-orang
kafir,
dan
banyak
memberikan
penawar
hati
kepada
Nabi
Muhammad
saw.
Selanjutnya,
surat
ini
menerangkan
betapa
besarnya
kekuasaan
dan
kekuatan
Allah
yang
menurunkan
al-Qur'ân
itu.
Tetapi,
kendati
disertai
bukti-bukti
yang
dengan
jelas
menunjukkan
bahwa
al-Qur'ân
berasal
dari
Allah,
dapat
kita
ketahui,
melalui
bagian
selanjutnya,
bahwa
ternyata
kebanyakan
orang
masih
saja
mengingkarinya.
Setelah
itu,
disebutkan
pula
penegasan
kekuasaan
Allah
atas
segala
sesuatu
dan
keterangan
mengenai
kesatuan
misi
semua
syariat
yang
pernah
ada.
Hal
itu
kemudian
diikuti
dengan
keterangan
tentang
orang-orang
yang
mengingkarinya
dan
panduan
kitab-kitab
samawi
menuju
kebenaran,
berikut
kecaman
terhadap
sejarah
dan
perselisihan
orang-orang
musyrik
dalam
menyikapi
kebenaran
itu
secara
tidak
benar.
Surat
ini
kemudian
membicarakan
permintaan
orang-orang
yang
melakukan
pendustaan,
dengan
nada
mengejek,
agar
siksaan
yang
diancamkan
kepada
mereka
itu
dipercepat.
Pembicaraan
selanjutnya
beralih
kepada
hal-hal
yang
harus
dilakukan
oleh
orang
yang
menyeru
kepada
agama,
sifat
lemah-lembut
Allah
kepada
hamba-hamba-Nya,
dan
peringatan
untuk
mereka
agar
tidak
tenggelam
dalam
kesenangan
dunia.
Dalam
bagian
selanjutnya,
surat
ini
menerangkan
buruknya
keadaan
orang-orang
kafir,
dan
baiknya
keadaan
orang-orang
yang
Mukmin
di
akhirat
kelak.
Diteruskan,
kemudian,
dengan
pembicaraan
mengenai
tuduhan
para
pendusta
bahwa
komposisi
al-Qur'ân
adalah
ciptaan
Rasulullah
saw.
Padahal,
mereka
sendiri
tidak
mampu
membuat
sesuatu
yang
serupa
dengan
surat
al-Qur'ân
yang
paling
pendek
sekalipun.
Selanjutnya,
secara
berturut-
turut
disebutkan
bahwa
Allah
menerima
pertobatan
orang-orang
Mukmin,
hikmah
pembagian
rezeki
menurut
ukuran
yang
sangat
teliti.
Bagaimana,
misalnya,
Allah
tidak
membuat
semua
orang
menjadi
kaya
raya
karena,
dengan
begitu,
mereka
semua
akan
sombong.
Begitu
juga
sebaliknya,
Allah
juga
tidak
membuat
semua
orang
menjadi
miskin
karena,
jika
demikian,
mereka
semua
akan
menderita.
Ada
yang
dijadikan
kaya
dan
ada
pula
yang
dijadikan
miskin.
Setelah
itu
semua,
surat
ini
berturut-turut
menerangkan
betapa
besarnya
manfaat
hujan,
penjelasan
tentang
bukti-bukti
kekuasaan
Allah
di
alam
raya,
dan
penjelasan
bahwa
setiap
musibah
yang
terjadi
di
dunia
disebabkan
oleh
perbuatan
maksiat.
Kemudian
disebutkan
sekali
lagi,
kali
ini
dengan
gaya
yang
berbeda,
penjelasan
tentang
keadaan
masing-masing
dari
kelompok
Mukmin
dan
pelaku
pendustaan
di
akhirat,
bahwa
para
pendusta
itu
akan
sangat
terhina.
Hal
ini
lalu
diikuti
dengan
anjuran
untuk
bergegas
melakukan
kebaikan
selagi
belum
habis
kesempatan,
sebelum
selanjutnya
memberikan
penawar
hati
kepada
Nabi
Muhammad
saw.
Terakhir,
surat
ini
menjelaskan
kekuasaan
Allah
untuk
memberi
anak
perempuan,
laki-laki,
kedua-duanya,
atau
bahkan
untuk
tidak
memberi
anak
sama
sekali
kepada
siapa
saja
yang
Dia
kehendaki.
Disebutkan
pula
cara-cara
Allah
dalam
berbicara
dengan
para
nabi-Nya.
Akhirnya
surat
ini
ditutup
dengan
penjelasan
tentang
jalan
yang
benar
dan
lurus
yang
harus
diikuti.]]
Hâ,
Mîm.
'Ain,
Sîn,
Qâf.
Seperti
gaya
al-Qur'ân
dalam
mengawali
beberapa
suratnya,
surat
ini
pun
diawali
dengan
lima
huruf
fonemis.
]
-
Interpretation of ( Ash-Shura 2 )
[
عسق
]
-
الشورى 2
About translation
Aya | 4274
Author | Muhammad Quraish Shihab et al.
Language | Indonesian
#14
Interpretation of
( Ash-Shura 1 )
in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al.
- id
[
[[42
~
ASY-SYURA
(MUSYAWARAH)
Pendahuluan:
Makkiyyah
53
ayat
~
Surat
Makkiyyah
yang
berisi
53
ayat
ini
dinamakan
al-syûrâ--berarti
'musyawarah'--untuk
merangsang
umat
Islam
agar
selalu
berpegang
pada
prinsip
musyawarah
dalam
mengatur
segala
macam
urusan
kehidupannya.
Hal
itu
diharapkan
bisa
mewujudkan
keadilan
dan
kebenaran.
Secara
umum,
surat
ini
mencakup
banyak
masalah
agama
dan
bukti-bukti
keimanan.
Diawali
dengan
pembicaraan
secara
singkat
mengenai
al-Qur'ân
yang
merupakan
wahyu
dari
Allah,
membantah
berbagai
hujatan
orang-orang
kafir,
dan
banyak
memberikan
penawar
hati
kepada
Nabi
Muhammad
saw.
Selanjutnya,
surat
ini
menerangkan
betapa
besarnya
kekuasaan
dan
kekuatan
Allah
yang
menurunkan
al-Qur'ân
itu.
Tetapi,
kendati
disertai
bukti-bukti
yang
dengan
jelas
menunjukkan
bahwa
al-Qur'ân
berasal
dari
Allah,
dapat
kita
ketahui,
melalui
bagian
selanjutnya,
bahwa
ternyata
kebanyakan
orang
masih
saja
mengingkarinya.
Setelah
itu,
disebutkan
pula
penegasan
kekuasaan
Allah
atas
segala
sesuatu
dan
keterangan
mengenai
kesatuan
misi
semua
syariat
yang
pernah
ada.
Hal
itu
kemudian
diikuti
dengan
keterangan
tentang
orang-orang
yang
mengingkarinya
dan
panduan
kitab-kitab
samawi
menuju
kebenaran,
berikut
kecaman
terhadap
sejarah
dan
perselisihan
orang-orang
musyrik
dalam
menyikapi
kebenaran
itu
secara
tidak
benar.
Surat
ini
kemudian
membicarakan
permintaan
orang-orang
yang
melakukan
pendustaan,
dengan
nada
mengejek,
agar
siksaan
yang
diancamkan
kepada
mereka
itu
dipercepat.
Pembicaraan
selanjutnya
beralih
kepada
hal-hal
yang
harus
dilakukan
oleh
orang
yang
menyeru
kepada
agama,
sifat
lemah-lembut
Allah
kepada
hamba-hamba-Nya,
dan
peringatan
untuk
mereka
agar
tidak
tenggelam
dalam
kesenangan
dunia.
Dalam
bagian
selanjutnya,
surat
ini
menerangkan
buruknya
keadaan
orang-orang
kafir,
dan
baiknya
keadaan
orang-orang
yang
Mukmin
di
akhirat
kelak.
Diteruskan,
kemudian,
dengan
pembicaraan
mengenai
tuduhan
para
pendusta
bahwa
komposisi
al-Qur'ân
adalah
ciptaan
Rasulullah
saw.
Padahal,
mereka
sendiri
tidak
mampu
membuat
sesuatu
yang
serupa
dengan
surat
al-Qur'ân
yang
paling
pendek
sekalipun.
Selanjutnya,
secara
berturut-
turut
disebutkan
bahwa
Allah
menerima
pertobatan
orang-orang
Mukmin,
hikmah
pembagian
rezeki
menurut
ukuran
yang
sangat
teliti.
Bagaimana,
misalnya,
Allah
tidak
membuat
semua
orang
menjadi
kaya
raya
karena,
dengan
begitu,
mereka
semua
akan
sombong.
Begitu
juga
sebaliknya,
Allah
juga
tidak
membuat
semua
orang
menjadi
miskin
karena,
jika
demikian,
mereka
semua
akan
menderita.
Ada
yang
dijadikan
kaya
dan
ada
pula
yang
dijadikan
miskin.
Setelah
itu
semua,
surat
ini
berturut-turut
menerangkan
betapa
besarnya
manfaat
hujan,
penjelasan
tentang
bukti-bukti
kekuasaan
Allah
di
alam
raya,
dan
penjelasan
bahwa
setiap
musibah
yang
terjadi
di
dunia
disebabkan
oleh
perbuatan
maksiat.
Kemudian
disebutkan
sekali
lagi,
kali
ini
dengan
gaya
yang
berbeda,
penjelasan
tentang
keadaan
masing-masing
dari
kelompok
Mukmin
dan
pelaku
pendustaan
di
akhirat,
bahwa
para
pendusta
itu
akan
sangat
terhina.
Hal
ini
lalu
diikuti
dengan
anjuran
untuk
bergegas
melakukan
kebaikan
selagi
belum
habis
kesempatan,
sebelum
selanjutnya
memberikan
penawar
hati
kepada
Nabi
Muhammad
saw.
Terakhir,
surat
ini
menjelaskan
kekuasaan
Allah
untuk
memberi
anak
perempuan,
laki-laki,
kedua-duanya,
atau
bahkan
untuk
tidak
memberi
anak
sama
sekali
kepada
siapa
saja
yang
Dia
kehendaki.
Disebutkan
pula
cara-cara
Allah
dalam
berbicara
dengan
para
nabi-Nya.
Akhirnya
surat
ini
ditutup
dengan
penjelasan
tentang
jalan
yang
benar
dan
lurus
yang
harus
diikuti.]]
Hâ,
Mîm.
'Ain,
Sîn,
Qâf.
Seperti
gaya
al-Qur'ân
dalam
mengawali
beberapa
suratnya,
surat
ini
pun
diawali
dengan
lima
huruf
fonemis.
]
-
Interpretation of ( Ash-Shura 1 )
[
حم
]
-
الشورى 1
About translation
Aya | 4273
Author | Muhammad Quraish Shihab et al.
Language | Indonesian
«
1
2
×
F.A.Q.
See
this link
.
×
Help
Searching in Quran Ayahs
Exact search
رب
فأسقيناكموه
Phrase search
"رب العالمين"
"رسول الله"
Logical relations
الصلاة + الزكاة
سميع | بصير
Wildcards
*نبي*
نعم؟
Fields
سورة:يس
سجدة:نعم
Intervals
رقم_السورة:[1 الى 5] + الله
Partial vocalization
آية_:'مَن'
آية_:'المَلكُ'
Word properties
{قول،اسم}
{ملك،فعل}
Derivations
>>ملك
>ملك
Buckwalter Transliteration
qawol
Allah
Searching in Quran Translations
Exact search
god
time
Phrase search
"the Lord Of The Creation"
"seven heavens"
Logical relations
prayer AND charity
prayer OR charity
Wildcards
pray*
produc?
Fields
lang:fr
author:Shakir