Ayahs
Translations
English
العربيّة
français
Bahasa Indonesia
日本語
Kurdish
Malay
Malayalam
Türkçe
español
Português
Quick search
Runtime (0.00337 seconds)
Results: ( 11
to 12
of 12
)
«
1
2
#11
Interpretation of
( An-Naml 1 )
in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al.
- id
[
[[27
~
AN-NAML
(SEMUT)
Pendahuluan:
Makkiyyah,
93
ayat
~
Surat
al-Naml
dimulai
dengan
huruf-huruf
fonemis
yang
bertujuan
untuk
mengingatkan
kembali
bahwa
al-Qur'ân,
meskipun
menggunakan
anasir
yang
sama
dengan
bahasa
orang-orang
Arab,
tetap
merupakan
mukjizat.
Dari
sisi
lain,
huruf-huruf
pada
permulaan
surat
seperti
itu
memiliki
fungsi
intrinsik
(maknawi)
yang
mencela
orang-orang
yang
enggan
mendengarkan
al-Qur'ân.
Ayat-ayat
pertama
surat
ini
menuturkan
kisah
dan
berbagai
mukjizat
Mûsâ
a.
s.,
kisah
Dâwûd
a. s.
dan
hikayat
pewarisan
tahta
kerajaan
dari
sang
ayahanda,
Sulaymân
a.
s.,
nabi
yang
memiliki
kekuatan
supra
natural
karunia
Allah
Swt.
Ia
memiliki
kemampuan
menundukkan
jin,
manusia,
bangsa
burung
dan
dapat
memahami
bahasa
binatang.
Nabi
yang
selalu
mensyukuri
nikmat-nikmat
Tuhannya.
Ayat-ayat
berikutnya
berkisah
tentang
kembalinya
burung
hudhud
dari
sebuah
pengembaraan
dengan
membawa
berita
tentang
Balqîs,
Ratu
yang
bersama
rakyatnya
menyembah
matahari.
Sulaymân
melayangkan
sepucuk
surat
pada
sang
ratu.
Setelah
berunding
dengan
para
pendampingnya,
Balqîs
memutuskan
membalas
surat
Sulaymân
dengan
mengirimkan
berbagai
hadiah.
Disinggung
pula
peristiwa
menakjubkan
saat
Balqîs
memasuki
istana
Sulaymân
dengan
penuh
perasaan
kagum,
karena
sang
nabi
telah
memboyong
singgasana
sang
ratu
dengan
bantuan
seorang
ahli
yang
memiliki
pengetahuan
tentang
kitab.
Terakhir,
Balqîs
mengikrarkan
keimanannya.
Ayat-ayat
berikutnya
menuturkan
kisah
Nabi
Shâlih
bersama
kaumnya,
kisah
Nabi
Lûth
bersama
kaumnya,
kisah
penyelamatan
Nabi
Lûth
dan
pembinasan
orang-orang
yang
menyimpang
dari
hukum
Tuhan.
Beberapa
ayat
lainnya
berusaha
menggugah
akal
pikiran
manusia
untuk
memperhatikan
tanda-tanda
kekuasaan
dan
keesaan
Allah
yang
terdapat
di
langit
dan
di
bumi.
Dilanjutkan
dengan
penjelasan
kedudukan
al-Qur'ân
dalam
dakwah
dan
berpalingnya
orang-orang
kafir
dari
al-Qur'ân
dengan
kesempurnaan
mukjizatnya.
Disinggung
pula,
dalam
surat
ini,
keterangan
ringkas
perihal
datangnya
makhluk
dalam
wujud
binatang
melata,
pada
masa-masa
menjelang
hari
kiamat,
yang
akan
bercakap-cakap
dengan
manusia
dan
yang
akan
menceritakan
keingkaran
mereka
pada
ayat-ayat
Allah.
Masih
dalam
topik
pembicaraan
hari
kiamat,
ayat-ayat
selanjutnya
menggambarkan
kepanikan
alam
semesta
saat
mendengar
bunyi
terompet
Isrâfîl,
sebagai
pertanda
kebangkitan
dan
masa
pengumpulan
manusia
telah
tiba.
Bagian
akhir
surat
berisi
penjelasan
hakikat
alam
raya,
gunung-gunung
yang
berjalan
bagaikan
awan,
uraian
metode
dakwah
Nabi
dan
keharusan
memuji
Allah
Swt.]]
Thâ,
Sîn.
Dua
buah
huruf
fonemis
yang
membuka
surat
ini
bertujuan
untuk
menggugah
perhatian
para
pendengar
kepada
rahasia
mukjizat
al-Qur'ân
sambil
memberi
isyarat
bahwa
bahasa
al-Qur'ân
itu
sama
dengan
bahasa
yang
mereka
pergunakan
dalam
berkomunikasi.
Di
samping
kegunaan
tersebut,
huruf-huruf
seperti
itu
memiliki
fungsi
psikologis,
memusatkan
konsentrasi
para
pendengar.
Itulah
ayat-ayat
yang
diturunkan
Allah
yang
telah
dibacakan
kepada
kalian
dan
kalian
dapat
membacanya
sendiri.
Itulah
kitab
yang
menjelaskan
apa
yang
dikandungnya.
]
-
Interpretation of ( An-Naml 1 )
[
طس تِلْكَ آيَاتُ الْقُرْآنِ وَكِتَابٍ مُبِينٍ
]
-
النمل 1
About translation
Aya | 3160
Author | Muhammad Quraish Shihab et al.
Language | Indonesian
#12
Interpretation of
( Al-Ankabut 1 )
in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al.
- id
[
[[29
~
AL-'ANKABUT
(LABA-LABA)
Pendahuluan:
Makkiyyah,
69
ayat
~
Surat
yang
berisikan
69
ayat
ini
termasuk
dalam
golongan
surat
Makkiyyah,
kecuali
ayat
1
sampai
11
yang
merupakan
ayat-ayat
Madaniyah.
Surat
ini
dimulai
dengan
keterangan
bahwa
keimanan
orang-orang
Mukmin
harus
diuji
dengan
cobaan-cobaan
dan
berjihad
mempertahankan
negeri
kebenaran
dan
keimanan.
Manusia
telah
dipesankan
untuk
berbuat
baik
kepada
orangtuanya,
dan
juga
diperintahkan
untuk
berjihad,
sehingga
terkumpul
perintah
untuk
berbuat
baik
(ihsân)
dan
perintah
untuk
berjihad.
Di
dalamnya
juga
ada
keterangan
tentang
kelompok-kelompok
manusia
dari
segi
keimanannya.
Di
antara
mereka
ada
yang
mengaku,
dengan
lisannya,
telah
beriman
tetapi
hatinya
tidak
tunduk.
Kemudian
surat
ini
menuturkan
kisah
Nabi
Nûh
dan
jihadnya
di
antara
kaumnya,
juga
kisah
Nabi
Ibrâhîm
dalam
dakwahnya
serta
keterangan
tentang
bentuk
pelajaran
yang
diambil
oleh
Nabi
Muhammad.
Kemudian
dilanjutkan
dengan
keterangan
tentang
reaksi
kaum
Nabi
Ibrâhîm.
Setelah
itu
kisah
tentang
Nabi
Lûth
dan
kaumnya,
pengutusan
rasul-rasul
Allah
dari
jenis
malaikat
untuk
membinasakan
mereka,
dan
selamatnya
keluarga
Lûth
kecuali
istrinya.
Kemudian
diteruskan
dengan
memaparkan
kisah
Nabi
Syu'aib
dengan
penduduk
Madyan,
Nabi
Hûd
dengan
kaum
'Ad,
Nabi
Shâlih
dengan
kaum
Tsamûd,
kesombongan
Qârûn,
Fir'aun,
Hâmân
dan
akibat
dari
perbuatan
mereka.
Dalam
surat
ini
Allah
menjelaskan
bahwa
peribadatan
orang-orang
musyrik
kepada
berhala-berhala
sebenarnya
berasaskan
pada
alasan
yang
lebih
lemah
daripada
sarang
laba-laba.
Dan
perumpamaan
seperti
ini
tidak
akan
diketahui
kecuali
oleh
orang-orang
yang
menggunakan
akalnya.
Kemudian
Allah
memerintahkan
nabi-Nya
untuk
tidak
membantah
Ahl
al-Kitâb
kecuali
dengan
cara
yang
baik.
Setelah
itu
Allah
mengisyaratkan
bahwa
Rasulullah
adalah
seorang
yang
buta
huruf,
dan
hal
itu
merupakan
bukti
akan
kebenaran
ajaran-ajarannya.
Dalam
surat
ini
juga
disebutkan
tentang
sikap
keras
kepala
orang-orang
musyrik
yang
meminta
mukjizat
inderawi
yang
akan
mereka
ingkari,
sebagaimana
kaum
Mûsâ
mengingkarinya.
Juga
tentang
permintaan
mereka
untuk
segera
diturunkan
azab
kepada
mereka,
sedangkan
Allah
telah
menerangkan
kepada
mereka
apa
yang
mereka
hadapi.
Allah
menyebutkan
juga
tentang
balasan
orang-orang
Mukmin
dan
kafir
pada
hari
kiamat.
Setelah
itu,
perhatian
diarahkan
kepada
alam
semesta
dan
karunia-karunia
Allah
yang
ada
di
dalamnya,
dan
juga
disebutkan
tentang
nilai
dunia
jika
dibandingkan
dengan
akhirat.
Keadaan
orang-orang
musyrik
yang
lemah
dan
kebergantungan
mereka
kepada
Allah
ketika
mereka
merasa
takut,
dan
kekuatan
serta
kesyirikan
mereka
ketika
mereka
dalam
keadaan
aman
juga
disebutkan
dalam
surat
ini.
Selanjutnya
Allah
menerangkan
nikmat-Nya
kepada
mereka
di
Bait
al-Hârâm
serta
kekufuran
mereka
atas
nikmat
itu.
Terakhir
diterangkan
pula
tentang
keutamaan
para
mujahid.]]
Alif,
Lâm,
Mîm
adalah
huruf-huruf
fonemis
yang
digunakan
untuk
menerangkan
bahwa
al-Qur'ân,
sebagai
suatu
mukjizat,
terdiri
atsas
huruf-huruf
yang
dapat
mereka
ucapkan
dengan
baik,
di
samping
untuk
menarik
perhatian
orang-orang
yang
mendengarnya
serta
memalingkan
perhatian
mereka
kepada
kebenaran.
]
-
Interpretation of ( Al-Ankabut 1 )
[
الم
]
-
العنكبوت 1
About translation
Aya | 3341
Author | Muhammad Quraish Shihab et al.
Language | Indonesian
«
1
2
×
F.A.Q.
See
this link
.
×
Help
Searching in Quran Ayahs
Exact search
رب
فأسقيناكموه
Phrase search
"رب العالمين"
"رسول الله"
Logical relations
الصلاة + الزكاة
سميع | بصير
Wildcards
*نبي*
نعم؟
Fields
سورة:يس
سجدة:نعم
Intervals
رقم_السورة:[1 الى 5] + الله
Partial vocalization
آية_:'مَن'
آية_:'المَلكُ'
Word properties
{قول،اسم}
{ملك،فعل}
Derivations
>>ملك
>ملك
Buckwalter Transliteration
qawol
Allah
Searching in Quran Translations
Exact search
god
time
Phrase search
"the Lord Of The Creation"
"seven heavens"
Logical relations
prayer AND charity
prayer OR charity
Wildcards
pray*
produc?
Fields
lang:fr
author:Shakir