Ayahs
Translations
English
العربيّة
français
Bahasa Indonesia
日本語
Kurdish
Malay
Malayalam
Türkçe
español
Português
Quick search
Runtime (0.00379 seconds)
Results: ( 21
to 21
of 21
)
«
1
2
3
#21
Interpretation of
( Ar-Rum 1 )
in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al.
- id
[
[[30
~
AR-RUM
(BANGSA
ROMAWI)
Pendahuluan:
Makkiyyah,
60
ayat
~
Surat
ini
dimulai
dengan
menyebutkan
tentang
kekalahan
bangsa
Romawi
dan
janji
Allah
kepada
orang-orang
yang
beriman
bahwa
Dia
akan
menolong
mereka
dari
orang-orang
Persia.
Kemudian
menyeru
untuk
merenungkan
ciptaan
Allah
dan
berjalan
di
muka
bumi
agar
orang-orang
Mukmin
itu
mengetahui
kesudahan
orang-orang
kafir
yang
telah
memakmurkan
bumi
lebih
daripada
orang-orang
Quraisy.
Surat
ini
juga
menampakkan
keadaan
manusia
pada
hari
kiamat
dan
mengagungkan
perbuatan
orang-orang
Mukmin
yang
menyucikan
Allah
dan
menyembah
kepada-Nya
semata
pada
pagi,
malam,
siang
dan
sore
hari.
Di
samping
itu
juga
mengingatkan
pada
bukti-bukti
keesaan
Allah
berupa
pergantian
siang
dan
malam,
perbedaan
bahasa
serta
fenomena
alam
semesta
di
langit
dan
bumi.
Surat
ini
memberikan
perumpamaan
yang
menunjukkan
kebatilan
perbuatan
syirik
dan
mengingatkan
manusia
akan
penciptaan
mereka
dan
nikmat
Allah
kepada
mereka.
Selain
itu,
surat
ini
juga
menegaskan
sendi-sendi
keluarga
dan
masyarakat
dan
memperhatikan
tentang
penurunan
syariat,
sehingga
mengharamkan
riba
dan
mensyariatkan
zakat
serta
menyuruh
untuk
berbakti
kepada
kedua
orangtua.
Kemudian
Allah
menyebutkan
nikmat-Nya
atas
hamba-hamba-Nya
dan
menyeru
mereka
untuk
taat
beragama.
Dia
mengarahkan
pandangan
mereka
kepada
keajaiban-keajaiban
yang
ada
di
alam
semesta
yang
menunjukkan
kekuatan
dan
kekuasaan-Nya.
Dia
juga
menerangkan
tentang
perkembangan
manusia
sampai
mencapai
usia
senja.
Ayat-ayat
terakhir
pada
surat
ini
mengisyaratkan
tentang
hari
kiamat
dan
kekufuran
orang-orang
musyrik
kepadanya.
Kemudian
ditutup
dengan
nasihat
kepada
Rasulullah
untuk
selalu
tetap
dalam
kebenaran
dan
bersabar
atas
apa
yang
menimpanya,
karena
sesungguhnya
janji
Allah
pasti
akan
datang.]]
Alif,
Lâm,
Mîm.
Surat
yang
dimulai
dengan
ayat
ini
bermaksud
untuk
menjelaskan
bahwa
al-Qur'ân
terdiri
atas
huruf-huruf
yang
dapat
diucapkan
oleh
orang-orang
Arab
dengan
mudah
dan
jelas.
Meskipun
demikian,
orang-orang
yang
mengingkarinya
tidak
mampu
mendatangkan
sesuatu
yang
semisalnya.
Di
samping
itu,
huruf-huruf
ini
juga
menggugah
manusia
untuk
mendengarkan
dan
membawa
mereka
untuk
mempercayai
ajaran-ajaran
Nabi
Muhammad
saw
(1).
(1)
Ayat-ayat
1
sampai
4
surat
ini
mengisyaratkan
dua
peristiwa,
yang
pertama
benar-benar
telah
terjadi
dan
kedua
belum
terjadi.
Yang
kedua
ini
berupa
kabar
tentang
hal-hal
gaib
(dan
telah
ditentukan
terjadinya
di
antara
tiga
sampai
tujuh
tahun).
Perincian
peristiwa
pertama
bahwa
orang-orang
Persia
dan
Bezantium
bertikai
satu
sama
lain
dalam
suatu
pertempuran
di
negeri
Syam
pada
masa
Kisra
Abroiz
atau
Kisra
Dua,
Raja
Persia
yang
dikenal
di
kalangan
kaum
Arab
dengan
Kisra
dan
masa
Heraklius
Muda,
Kaisar
Romawi
yang
dikenal
di
kalangan
kaum
Arab
dengan
Heraql.
Pada
tahun
614,
Persia
menguasai
Anthakia,
kota
terbesar
di
bagian
timur
imperium
Romawi.
Kemudian
menguasai
Damaskus
dan
mengepung
kota
Bait
al-Maqdis,
sampai
kemudian
merebutnya,
membakarnya,
merampok
serta
membantai
penduduknya.
Api
melahap
gereja
al-Qiyâmah
dan
para
penyerang
itu
menguasai
Salib
dan
memindahkannya
ke
ibukota
mereka.
Hati
orang-orang
Nasrani
sangat
takut
dengan
bencana
yang
sangat
mengerikan
ini.
Dan
pada
saat
kekalahan
ini
menjadi
sumber
kegembiraan
bagi
orang-orang
musyrik
Mekkah
dan
penyebab
ejekan
mereka
kepada
orang-orang
muslim--karena
orang-orang
Romawi
adalah
Ahl
al-Kitâb
sebagaimana
sahabat-sahabat
Nabi
Muhammad
saw.,
dan
orang-orang
Persia
bukan
Ahl
al-Kitâb
seperti
orang-orang
musyrik--maka
Allah
menurunkan
ayat-ayat
yang
jelas
ini
kepada
Nabi
Muhammad
untuk
memberikan
kabar
gembira
kepada
mereka
dengan
kemenangan
Ahl
al-Kitâb
dan
kegembiraan
mereka,
dan
juga
dengan
kekalahan
orang-orang
musyrik
dan
kesudahan
mereka
yang
buruk
dalam
jangka
waktu
yang
telah
ditentukan
beberapa
tahun
setelahnya.
Perincian
kejadian
kedua
adalah
bahwa
Heraklius,
Kaisar
Romawi
dan
tentaranya
yang
telah
menderita
kekalahan,
belum
merasa
putus
asa
untuk
meraih
kemenangan.
Maka
dari
itu,
ia
segera
mempersiapkan
dirinya
untuk
pertempuran
yang
akan
menghapus
kehinaan
dari
kekalahannya.
Pada
tahun
622
M
(tahun
pertama
Hijriah),
ia
memaksa
Persia
untuk
melakukan
pertempuran
di
Armenia,
dan
kemenangan
ada
di
pihak
Romawi.
Kemenangan
ini
adalah
sebagai
pembukaan
dari
kemenangan-kemenangan
Romawi
selanjutnya
atas
Persia.
Begitulah
kemenangan
Ahl
al-Kitâb
atas
orang-orang
musyrik,
sehingga
terwujudlah
kabar
gembira
yang
dibawa
al-Qur'ân.
Dan
juga
terdapat
kejadian
ketiga
yang
dapat
dipahami
dari
konteks
ayat-ayat
ini
yang
menjadi
pembangkit
rasa
gembira
orang-orang
muslim,
yaitu
kemenangan
mereka
atas
orang-orang
musyrik
Quraisy
pada
Perang
Badar
yang
terjadi
pada
hari
Jumat,
17
Ramadan
tahun
2
Hijriah
atau
tahun
624
Masehi.
]
-
Interpretation of ( Ar-Rum 1 )
[
الم
]
-
الروم 1
About translation
Aya | 3410
Author | Muhammad Quraish Shihab et al.
Language | Indonesian
«
1
2
3
×
F.A.Q.
See
this link
.
×
Help
Searching in Quran Ayahs
Exact search
رب
فأسقيناكموه
Phrase search
"رب العالمين"
"رسول الله"
Logical relations
الصلاة + الزكاة
سميع | بصير
Wildcards
*نبي*
نعم؟
Fields
سورة:يس
سجدة:نعم
Intervals
رقم_السورة:[1 الى 5] + الله
Partial vocalization
آية_:'مَن'
آية_:'المَلكُ'
Word properties
{قول،اسم}
{ملك،فعل}
Derivations
>>ملك
>ملك
Buckwalter Transliteration
qawol
Allah
Searching in Quran Translations
Exact search
god
time
Phrase search
"the Lord Of The Creation"
"seven heavens"
Logical relations
prayer AND charity
prayer OR charity
Wildcards
pray*
produc?
Fields
lang:fr
author:Shakir