Duración (0,00358 segundos)
  • Resultado: ( 1
  • para 4
  • de 4
  • )
#1

Interpretation of ( Al-Muzzammil 13 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Sesungguhnya di sisi Kami, para pendusta itu di akhirat nanti akan digelantungi dengan belenggu- belenggu yang berat. Mereka akan mendapatkan api neraka yang berkobar-kobar, makanan yang tak tertelan dan menyumbat tenggorokan serta azab yang kepedihannya tak tertahankan. ] - Interpretation of ( Al-Muzzammil 13 )

[ وَطَعَامًا ذَا غُصَّةٍ وَعَذَابًا أَلِيمًا ] - المزمل 13

Acerca de la traducción Aya | 5488 Autor | Muhammad Quraish Shihab et al. Idioma | Indonesian
#2

Interpretation of ( Al-Muzzammil 12 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Sesungguhnya di sisi Kami, para pendusta itu di akhirat nanti akan digelantungi dengan belenggu- belenggu yang berat. Mereka akan mendapatkan api neraka yang berkobar-kobar, makanan yang tak tertelan dan menyumbat tenggorokan serta azab yang kepedihannya tak tertahankan. ] - Interpretation of ( Al-Muzzammil 12 )

[ إِنَّ لَدَيْنَا أَنْكَالًا وَجَحِيمًا ] - المزمل 12

Acerca de la traducción Aya | 5487 Autor | Muhammad Quraish Shihab et al. Idioma | Indonesian
#3

Interpretation of ( Al-Baqarah 19 ) in Malay by Abdullah Muhammad Basmeih - ms

[ Atau (bandingannya) seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit, bersama dengan gelap-gelita, dan guruh serta kilat; mereka menyumbat jarinya ke dalam telinga masing-masing dari mendengar suara petir, kerana mereka takut mati. (Masakan mereka boleh terlepas), sedang (pengetahuan dan kekuasaan) Allah meliputi orang-orang yang kafir itu. ] - Interpretation of ( Al-Baqarah 19 )

[ أَوْ كَصَيِّبٍ مِنَ السَّمَاءِ فِيهِ ظُلُمَاتٌ وَرَعْدٌ وَبَرْقٌ يَجْعَلُونَ أَصَابِعَهُمْ فِي آذَانِهِمْ مِنَ الصَّوَاعِقِ حَذَرَ الْمَوْتِ وَاللَّهُ مُحِيطٌ بِالْكَافِرِينَ ] - البقرة 19

Acerca de la traducción Aya | 26 Autor | Abdullah Muhammad Basmeih Idioma | Malay
#4

Interpretation of ( Fussilat 44 ) in Malay by Abdullah Muhammad Basmeih - ms

[ Dan kalaulah Al-Quran itu Kami jadikan (bacaan) dalam bahasa asing, tentulah mereka akan berkata: "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya (dalam bahasa yang kami fahami)? Patutkah Kitab itu berbahasa asing sedang Rasul yang membawanya berbangsa Arab?" Katakanlah (wahai Muhammad): "Al-Quran itu, menjadi (cahaya) petunjuk serta penawar bagi orang-orang yang beriman; dan sebaliknya orang-orang yang tidak beriman, (AL-Quran itu) menjadi sebagai satu penyakit yang menyumbat telinga mereka (bukan penawar); dan ia juga merupakan gelap-gelita yang menimpa (pandangan) mereka (bukan cahaya yang menerangi). Mereka itu - (dengan perbuatan melarikan diri dari ajaran Al-Quran, tidak ubahnya seperti) orang-orang yang diseru dari tempat yang jauh (masakan mereka dapat mendengar dengan betul atau melihat dengan nyata)". ] - Interpretation of ( Fussilat 44 )

[ وَلَوْ جَعَلْنَاهُ قُرْآنًا أَعْجَمِيًّا لَقَالُوا لَوْلَا فُصِّلَتْ آيَاتُهُ أَأَعْجَمِيٌّ وَعَرَبِيٌّ قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ آمَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ وَالَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ فِي آذَانِهِمْ وَقْرٌ وَهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًى أُولَئِكَ يُنَادَوْنَ مِنْ مَكَانٍ بَعِيدٍ ] - فصلت 44

Acerca de la traducción Aya | 4262 Autor | Abdullah Muhammad Basmeih Idioma | Malay