Duración (0,00850 segundos)
  • Resultado: ( 71
  • para 80
  • de 153
  • )
#71

Interpretation of ( Al-Mursalat 28 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Bukankah Kami jadikan bumi sebagai tempat berkumpul, permukaannya dipenuhi makhluk hidup yang tak terhitung dan di dalam perutnya terkandung makhluk-makhluk mati yang tak terbilang? Bukankah Kami jadikan di atas bumi itu gunung-gunung yang kokoh dan tinggi menjulang, dan Kami pun memberi minum kalian dengan air tawar yang segar? Pada hari ini, sungguh celaka mereka yang telah mendustakan pelbagai nikmat-nikmat itu. ] - Interpretation of ( Al-Mursalat 28 )

[ وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِلْمُكَذِّبِينَ ] - المرسلات 28

Acerca de la traducción Aya | 5650 Autor | Muhammad Quraish Shihab et al. Idioma | Indonesian
#72

Interpretation of ( Al-Mursalat 27 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Bukankah Kami jadikan bumi sebagai tempat berkumpul, permukaannya dipenuhi makhluk hidup yang tak terhitung dan di dalam perutnya terkandung makhluk-makhluk mati yang tak terbilang? Bukankah Kami jadikan di atas bumi itu gunung-gunung yang kokoh dan tinggi menjulang, dan Kami pun memberi minum kalian dengan air tawar yang segar? Pada hari ini, sungguh celaka mereka yang telah mendustakan pelbagai nikmat-nikmat itu. ] - Interpretation of ( Al-Mursalat 27 )

[ وَجَعَلْنَا فِيهَا رَوَاسِيَ شَامِخَاتٍ وَأَسْقَيْنَاكُمْ مَاءً فُرَاتًا ] - المرسلات 27

Acerca de la traducción Aya | 5649 Autor | Muhammad Quraish Shihab et al. Idioma | Indonesian
#73

Interpretation of ( Al-Mursalat 26 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Bukankah Kami jadikan bumi sebagai tempat berkumpul, permukaannya dipenuhi makhluk hidup yang tak terhitung dan di dalam perutnya terkandung makhluk-makhluk mati yang tak terbilang? Bukankah Kami jadikan di atas bumi itu gunung-gunung yang kokoh dan tinggi menjulang, dan Kami pun memberi minum kalian dengan air tawar yang segar? Pada hari ini, sungguh celaka mereka yang telah mendustakan pelbagai nikmat-nikmat itu. ] - Interpretation of ( Al-Mursalat 26 )

[ أَحْيَاءً وَأَمْوَاتًا ] - المرسلات 26

Acerca de la traducción Aya | 5648 Autor | Muhammad Quraish Shihab et al. Idioma | Indonesian
#74

Interpretation of ( Al-Mursalat 25 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Bukankah Kami jadikan bumi sebagai tempat berkumpul, permukaannya dipenuhi makhluk hidup yang tak terhitung dan di dalam perutnya terkandung makhluk-makhluk mati yang tak terbilang? Bukankah Kami jadikan di atas bumi itu gunung-gunung yang kokoh dan tinggi menjulang, dan Kami pun memberi minum kalian dengan air tawar yang segar? Pada hari ini, sungguh celaka mereka yang telah mendustakan pelbagai nikmat-nikmat itu. ] - Interpretation of ( Al-Mursalat 25 )

[ أَلَمْ نَجْعَلِ الْأَرْضَ كِفَاتًا ] - المرسلات 25

Acerca de la traducción Aya | 5647 Autor | Muhammad Quraish Shihab et al. Idioma | Indonesian
#75

Interpretation of ( Al-Haaqqa 11 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Sesungguhnya ketika air telah melampaui batas dan naik sampai ke atas gunung dalam peristiwa topan, Kami membawa kalian--dengan membawa tetua kalian--ke dalam bahtera yang berlayar. ] - Interpretation of ( Al-Haaqqa 11 )

[ إِنَّا لَمَّا طَغَى الْمَاءُ حَمَلْنَاكُمْ فِي الْجَارِيَةِ ] - الحاقة 11

Acerca de la traducción Aya | 5334 Autor | Muhammad Quraish Shihab et al. Idioma | Indonesian
#76

Interpretation of ( Al-Haaqqa 11 ) in Malay by Abdullah Muhammad Basmeih - ms

[ Sesungguhnya Kami, - ketika air (banjir) melampaui hadnya (serta menenggelamkan gunung-ganang), - telah mengangkut (serta menyelamatkan nenek moyang) kamu ke dalam bahtera Nabi Nuh (yang bergerak laju pelayarannya). ] - Interpretation of ( Al-Haaqqa 11 )

[ إِنَّا لَمَّا طَغَى الْمَاءُ حَمَلْنَاكُمْ فِي الْجَارِيَةِ ] - الحاقة 11

Acerca de la traducción Aya | 5334 Autor | Abdullah Muhammad Basmeih Idioma | Malay
#77

Interpretation of ( An-Nahl 68 ) in Malay by Abdullah Muhammad Basmeih - ms

[ Dan Tuhanmu memberi ilham kepada lebah: "Hendaklah engkau membuat sarangmu di gunung-ganang dan di pokok-pokok kayu, dan juga di bangunan-bangunan yang didirikan oleh manusia. ] - Interpretation of ( An-Nahl 68 )

[ وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ ] - النحل 68

Acerca de la traducción Aya | 1969 Autor | Abdullah Muhammad Basmeih Idioma | Malay
#78

Interpretation of ( Fussilat 10 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Dia juga menciptakan gunung-gunung yang kokoh di atas bumi agar bumi tidak oleng, menurunkan banyak karunia di atasnya dan menentukan rezeki penduduknya sesuai dengan kebijaksanaan-Nya. Semua itu dilakukan-Nya dalam waktu empat hari. Kendati demikian, kalian tetap menyekutukan-Nya. Dia menentukan segala sesuatu secara tepat: tidak kurang dan tidak lebih. Rincian tentang penciptaan bumi dan isinya itu adalah keterangan untuk orang-orang yang bertanya. ] - Interpretation of ( Fussilat 10 )

[ وَجَعَلَ فِيهَا رَوَاسِيَ مِنْ فَوْقِهَا وَبَارَكَ فِيهَا وَقَدَّرَ فِيهَا أَقْوَاتَهَا فِي أَرْبَعَةِ أَيَّامٍ سَوَاءً لِلسَّائِلِينَ ] - فصلت 10

Acerca de la traducción Aya | 4228 Autor | Muhammad Quraish Shihab et al. Idioma | Indonesian
#79

Interpretation of ( Al-A'raf 143 ) in Malay by Abdullah Muhammad Basmeih - ms

[ Dan ketika Nabi Musa datang pada waktu yang Kami telah tentukan itu, dan Tuhannya berkata-kata dengannya, maka Nabi Musa (merayu dengan) berkata: "Wahai Tuhanku! Perlihatkanlah kepadaku (ZatMu Yang Maha Suci) supaya aku dapat melihatMu". Allah berfirman: "Engkau tidak sekali-kali akan sanggup melihatKu, tetapi pandanglah ke gunung itu, maka kalau ia tetap berada di tempatnya, nescaya engkau akan dapat melihatKu", Setelah Tuhannya "Tajalla" (menzahirkan kebesaranNya) kepada gunung itu, (maka) "TajalliNya" menjadikan gunung itu hancur lebur dan Nabi Musa pun jatuh pengsan. Setelah ia sedar semula, berkatalah ia: "Maha Suci Engkau (wahai Tuhanku), aku bertaubat kepadaMu, dan akulah orang yang awal pertama beriman (pada zamanku) ] - Interpretation of ( Al-A'raf 143 )

[ وَلَمَّا جَاءَ مُوسَى لِمِيقَاتِنَا وَكَلَّمَهُ رَبُّهُ قَالَ رَبِّ أَرِنِي أَنْظُرْ إِلَيْكَ قَالَ لَنْ تَرَانِي وَلَكِنِ انْظُرْ إِلَى الْجَبَلِ فَإِنِ اسْتَقَرَّ مَكَانَهُ فَسَوْفَ تَرَانِي فَلَمَّا تَجَلَّى رَبُّهُ لِلْجَبَلِ جَعَلَهُ دَكًّا وَخَرَّ مُوسَى صَعِقًا فَلَمَّا أَفَاقَ قَالَ سُبْحَانَكَ تُبْتُ إِلَيْكَ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُؤْمِنِينَ ] - الأعراف 143

Acerca de la traducción Aya | 1097 Autor | Abdullah Muhammad Basmeih Idioma | Malay
#80

Interpretation of ( Maryam 52 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Mûsâ Kami beri kemuliaan dan Kami panggil di gunung Thûr. Ia pun mendengar panggilan Tuhannya dari arah kanan. Sebagai pemuliaan, ia Kami dekatkan dan Kami pilih untuk bermunajat kepada Kami. ] - Interpretation of ( Maryam 52 )

[ وَنَادَيْنَاهُ مِنْ جَانِبِ الطُّورِ الْأَيْمَنِ وَقَرَّبْنَاهُ نَجِيًّا ] - مريم 52

Acerca de la traducción Aya | 2302 Autor | Muhammad Quraish Shihab et al. Idioma | Indonesian