کات (0.00429 دووةم)
  • ئەنجام: ( 1
  • بۆ 10
  • ليرەوە 28
  • )
#1

Interpretation of ( الرحمن 64 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Kedua surga itu berwarna hijau tua sehingga, karena begitu hijaunya, tampak kehitam-hitaman. ] - Interpretation of ( Ar-Rahman 64 )

[ مُدْهَامَّتَانِ ] - الرحمن 64

وةرطيَران ئایەت | 4965 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#2

Interpretation of ( الإنسان 14 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Pohon-pohon surga yang hijau menaungi mereka. Buah-buahannya pun mereka peroleh dengan sangat mudah. ] - Interpretation of ( Al-Insan 14 )

[ وَدَانِيَةً عَلَيْهِمْ ظِلَالُهَا وَذُلِّلَتْ قُطُوفُهَا تَذْلِيلًا ] - الإنسان 14

وةرطيَران ئایەت | 5605 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#3

Interpretation of ( الرحمن 76 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Mereka bertelekan di atas singgasana yang mempunyai penutup hijau dan hamparan yang indah dan menakjubkan. ] - Interpretation of ( Ar-Rahman 76 )

[ مُتَّكِئِينَ عَلَى رَفْرَفٍ خُضْرٍ وَعَبْقَرِيٍّ حِسَانٍ ] - الرحمن 76

وةرطيَران ئایەت | 4977 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#4

Interpretation of ( الرحمن 76 ) لة Malay بة Abdullah Muhammad Basmeih - ms

[ Penduduk Syurga itu (bersenang-senang di dalamnya dengan) berbaring di atas (bantal-bantal dan) cadar-cadar yang hijau warnanya serta permaidani-permaidani yang sangat indah. ] - Interpretation of ( Ar-Rahman 76 )

[ مُتَّكِئِينَ عَلَى رَفْرَفٍ خُضْرٍ وَعَبْقَرِيٍّ حِسَانٍ ] - الرحمن 76

وةرطيَران ئایەت | 4977 نوسةر | Abdullah Muhammad Basmeih زمانى | Malay
#5

Interpretation of ( يس 80 ) لة Malay بة Abdullah Muhammad Basmeih - ms

[ "Tuhan yang telah menjadikan api (boleh didapati) dari pohon-pohon yang hijau basah untuk kegunaan kamu, maka kamu pun selalu menyalakan api dari pohon-pohon itu". ] - Interpretation of ( Ya-Sin 80 )

[ الَّذِي جَعَلَ لَكُمْ مِنَ الشَّجَرِ الْأَخْضَرِ نَارًا فَإِذَا أَنْتُمْ مِنْهُ تُوقِدُونَ ] - يس 80

وةرطيَران ئایەت | 3785 نوسةر | Abdullah Muhammad Basmeih زمانى | Malay
#6

Interpretation of ( الكهف 8 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Di akhir perjalanan dunia ini nanti, Kami akan membuat bumi dan segala yang ada di atasnya menjadi rata tanpa pepohonan. Padahal, sebelum itu, bumi hijau subur, penuh dengan berbagai bentuk kehidupan. ] - Interpretation of ( Al-Kahf 8 )

[ وَإِنَّا لَجَاعِلُونَ مَا عَلَيْهَا صَعِيدًا جُرُزًا ] - الكهف 8

وةرطيَران ئایەت | 2148 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#7

Interpretation of ( يس 80 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Yaitu Tuhan yang menciptakan api dari pohon hijau setelah mengalami pengeringan. (1). (1) Kekuatan surya dapat berpindah ke dalam tumbuh-tumbuhan melalui proses asimilasi sinar. Sel tumbuh-tumbuhan yang mengandung zat hijau daun (klorofil) mengisap karbondioksida dari udara. Sebagai akibat terjadinya interaksi antara gas karbondioksida dan air yang diserap oleh tumbuh-tumbuhan dari dalam tanah, akan dihasilkan zat karbohidrat berkat bantuan sinar matahari. Dari situ kemudian terbentuk kayu yang pada dasarnya terdiri atas komponen kimiawi yang mengandung karbon, hidrogen dan oksigen. Dari kayu itu, manusia kemudian membuat arang sebagai bahan bakar. Daya yang tersimpan di dalam arang itu akan keluar ketika ia terbakar. Daya itu sendiri dapat dimanfaatkan untuk keperluan memasak, penghangatan, penerangan dan lain-lain. Batu bara yang kita kenal itu pun pada mulanya adalah pohon yang tumbuh dan membesar melalui proses asimilasi sinar tadi, kemudian mengalami penghangatan dengan cara tertentu sehingga berubah menjadi batu bara setelah berjuta tahun lamanya akibat pengaruh faktor geologi seperti panas, tekanan udara dan sebagainya. Perlu diketahui pula kiranya bahwa kata "akhdlar" ('hijau') dalam ayat ini bukan disebut secara kebetulan tanpa maksud. Frase "min al-syajar al-akhdlar" yang berarti 'dari pohon yang hijau' itu justru menunjuk kepada zat hijau daun yang sangat diperlukan dalam proses asimilasi gas karbondioksida. ] - Interpretation of ( Ya-Sin 80 )

[ الَّذِي جَعَلَ لَكُمْ مِنَ الشَّجَرِ الْأَخْضَرِ نَارًا فَإِذَا أَنْتُمْ مِنْهُ تُوقِدُونَ ] - يس 80

وةرطيَران ئایەت | 3785 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#8

Interpretation of ( الحج 63 ) لة Malay بة Abdullah Muhammad Basmeih - ms

[ Tidakkah engkau melihat bahawa Allah telah menurunkan hujan dari langit, lalu menjadilah bumi ini hijau subur (dengan sebabnya)? Sesungguhnya Allah Maha Halus serta lemah-lembut (urusan tadbirNya), lagi Maha Mendalam pengetahuanNya (akan hal-ehwal sekalian makhlukNya). ] - Interpretation of ( Al-Hajj 63 )

[ أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَتُصْبِحُ الْأَرْضُ مُخْضَرَّةً إِنَّ اللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌ ] - الحج 63

وةرطيَران ئایەت | 2658 نوسةر | Abdullah Muhammad Basmeih زمانى | Malay
#9

Interpretation of ( الإنسان 21 ) لة Malay بة Abdullah Muhammad Basmeih - ms

[ Mereka di dalam Syurga memakai pakaian hijau yang diperbuat dari sutera halus dan sutera tebal (yang bertekat), serta mereka dihiasi dengan gelang-gelang tangan dari perak; dan mereka diberi minum oleh Tuhan mereka dengan sejenis minuman (yang lain) yang bersih suci. ] - Interpretation of ( Al-Insan 21 )

[ عَالِيَهُمْ ثِيَابُ سُنْدُسٍ خُضْرٌ وَإِسْتَبْرَقٌ وَحُلُّوا أَسَاوِرَ مِنْ فِضَّةٍ وَسَقَاهُمْ رَبُّهُمْ شَرَابًا طَهُورًا ] - الإنسان 21

وةرطيَران ئایەت | 5612 نوسةر | Abdullah Muhammad Basmeih زمانى | Malay
#10

Interpretation of ( الإنسان 21 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Mereka mengenakan baju sutra halus berwarna hijau dan baju sutera yang tebal. Perhiasan yang mereka kenakan di tangan adalah gelang-gelang yang terbuat dari perak. Mereka pun mendapatkan minuman lain yang suci dan tidak mengandung kotoran dan keburukan, sebagai karunia Tuhan kepada mereka. ] - Interpretation of ( Al-Insan 21 )

[ عَالِيَهُمْ ثِيَابُ سُنْدُسٍ خُضْرٌ وَإِسْتَبْرَقٌ وَحُلُّوا أَسَاوِرَ مِنْ فِضَّةٍ وَسَقَاهُمْ رَبُّهُمْ شَرَابًا طَهُورًا ] - الإنسان 21

وةرطيَران ئایەت | 5612 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian