کات (0.00785 دووةم)
  • ئەنجام: ( 1
  • بۆ 10
  • ليرەوە 116
  • )
#1

Interpretation of ( الحج 66 ) لة Malay بة Abdullah Muhammad Basmeih - ms

[ Dan Dia lah yang menghidupkan kamu, kemudian Ia mematikan kamu, kemudian Ia menghidupkan kamu semula. Sesungguhnya manusia sangatlah tidak bersyukur. ] - Interpretation of ( Al-Hajj 66 )

[ وَهُوَ الَّذِي أَحْيَاكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَكَفُورٌ ] - الحج 66

وةرطيَران ئایەت | 2661 نوسةر | Abdullah Muhammad Basmeih زمانى | Malay
#2

Interpretation of ( النجم 47 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Bahwa Dia menghidupkan kembali manusia setelah mati. ] - Interpretation of ( An-Najm 47 )

[ وَأَنَّ عَلَيْهِ النَّشْأَةَ الْأُخْرَى ] - النجم 47

وةرطيَران ئایەت | 4831 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#3

Interpretation of ( النجم 44 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Bahwa hanya Dia yang mematikan dan menghidupkan. ] - Interpretation of ( An-Najm 44 )

[ وَأَنَّهُ هُوَ أَمَاتَ وَأَحْيَا ] - النجم 44

وةرطيَران ئایەت | 4828 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#4

Interpretation of ( النجم 44 ) لة Malay بة Abdullah Muhammad Basmeih - ms

[ Dan bahawa sesungguhnya, Dia lah yang mematikan dan menghidupkan; ] - Interpretation of ( An-Najm 44 )

[ وَأَنَّهُ هُوَ أَمَاتَ وَأَحْيَا ] - النجم 44

وةرطيَران ئایەت | 4828 نوسةر | Abdullah Muhammad Basmeih زمانى | Malay
#5

Interpretation of ( الشعراء 81 ) لة Malay بة Abdullah Muhammad Basmeih - ms

[ "Dan (Dia lah) yang mematikan daku, kemudian Ia menghidupkan daku; ] - Interpretation of ( Ash-Shu'araa 81 )

[ وَالَّذِي يُمِيتُنِي ثُمَّ يُحْيِينِ ] - الشعراء 81

وةرطيَران ئایەت | 3013 نوسةر | Abdullah Muhammad Basmeih زمانى | Malay
#6

Interpretation of ( الروم 50 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Maka perhatikanlah--dengan merenung dan berpikir--bekas-bekas turunnya hujan. Bagaimana Allah menghidupkan bumi dengan tumbuh-tumbuhan setelah sebelumnya gersang bagaikan orang mati. Sesungguhnya yang mampu menghidupkan bumi setelah sebelumnya mati, pasti mampu pula untuk menghidupkan orang-orang mati. Kekuasaan-Nya amat sempurna. Tak ada sesuatu pun yang dapat mengalahkan-Nya. ] - Interpretation of ( Ar-Rum 50 )

[ فَانْظُرْ إِلَى آثَارِ رَحْمَتِ اللَّهِ كَيْفَ يُحْيِي الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا إِنَّ ذَلِكَ لَمُحْيِي الْمَوْتَى وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ] - الروم 50

وةرطيَران ئایەت | 3459 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#7

Interpretation of ( الحج 66 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Dialah yang menghidupkan, mematikan jika ajal telah tiba, dan menghidupkan kalian kembali pada hari kiamat untuk mendapatkan perhitungan dan pembalasan. Kendatipun adanya nikmat dan bukti-bukti itu, ternyata manusia masih tetap ingkar kepada Allah. ] - Interpretation of ( Al-Hajj 66 )

[ وَهُوَ الَّذِي أَحْيَاكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَكَفُورٌ ] - الحج 66

وةرطيَران ئایەت | 2661 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#8

Interpretation of ( النجم 47 ) لة Malay بة Abdullah Muhammad Basmeih - ms

[ Dan bahawa sesungguhnya, Dia lah yang tetap menghidupkan semula (makhluk-makhluk yang mati); ] - Interpretation of ( An-Najm 47 )

[ وَأَنَّ عَلَيْهِ النَّشْأَةَ الْأُخْرَى ] - النجم 47

وةرطيَران ئایەت | 4831 نوسةر | Abdullah Muhammad Basmeih زمانى | Malay
#9

Interpretation of ( ق 43 ) لة Malay بة Abdullah Muhammad Basmeih - ms

[ Sesungguhnya Kami menghidupkan dan mematikan, dan kepada Kamilah sahaja tempat kembali (sekalian makhluk). ] - Interpretation of ( Qaf 43 )

[ إِنَّا نَحْنُ نُحْيِي وَنُمِيتُ وَإِلَيْنَا الْمَصِيرُ ] - ق 43

وةرطيَران ئایەت | 4673 نوسةر | Abdullah Muhammad Basmeih زمانى | Malay
#10

Interpretation of ( الحجر 23 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Hanya Kamilah yang menghidupkan segala sesuatu untuk kemudian mematikannya, karena semua makhluk adalah milik Kami. ] - Interpretation of ( Al-Hijr 23 )

[ وَإِنَّا لَنَحْنُ نُحْيِي وَنُمِيتُ وَنَحْنُ الْوَارِثُونَ ] - الحجر 23

وةرطيَران ئایەت | 1825 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian