کات (0.00402 دووةم)
  • ئەنجام: ( 1
  • بۆ 10
  • ليرەوە 12
  • )
#1

Interpretation of ( الإسراء 11 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Sesungguhnya manusia mempunyai tabiat selalu tergesa-gesa dalam menghukumi apa yang terjadi pada manusia, dalam segala ucapan dan perbuatan. Manusia biasanya tergesa-gesa dalam menyeru kepada kejahatan sebagaimana halnya dalam menyeru kepada kebaikan. Juga biasanya tergesa-gesa dalam berdoa kepada Allah agar diturunkan bala kepada siapa yang menyulut amarahnya sebagaimana halnya ketika mendoakan seseorang dengan kebaikan. ] - Interpretation of ( Al-Israa 11 )

[ وَيَدْعُ الْإِنْسَانُ بِالشَّرِّ دُعَاءَهُ بِالْخَيْرِ وَكَانَ الْإِنْسَانُ عَجُولًا ] - الإسراء 11

وةرطيَران ئایەت | 2040 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#2

Interpretation of ( ص 25 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Kami lalu mengampuni sikapnya yang tergesa-gesa dalam memberikan keputusan itu. Sesungguhnya di sisi Kami ia mempunyai kedudukan yang dekat dan tempat kembali yang baik. ] - Interpretation of ( Sad 25 )

[ فَغَفَرْنَا لَهُ ذَلِكَ وَإِنَّ لَهُ عِنْدَنَا لَزُلْفَى وَحُسْنَ مَآبٍ ] - ص 25

وةرطيَران ئایەت | 3995 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#3

Interpretation of ( الصافات 70 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Sesungguhnya mereka mendapatkan nenek moyangnya dalam keadaan sesat. Kemudian dengan tergesa-gesa mengikuti jejak langkah mereka menelusuri jalan kesesatan secara membabi buta. Seakan- akan mereka menganjurkan untuk mengikuti nenek moyang mereka tanpa berpikir. ] - Interpretation of ( As-Saaffat 70 )

[ فَهُمْ عَلَى آثَارِهِمْ يُهْرَعُونَ ] - الصافات 70

وةرطيَران ئایەت | 3858 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#4

Interpretation of ( الصافات 69 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Sesungguhnya mereka mendapatkan nenek moyangnya dalam keadaan sesat. Kemudian dengan tergesa-gesa mengikuti jejak langkah mereka menelusuri jalan kesesatan secara membabi buta. Seakan- akan mereka menganjurkan untuk mengikuti nenek moyang mereka tanpa berpikir. ] - Interpretation of ( As-Saaffat 69 )

[ إِنَّهُمْ أَلْفَوْا آبَاءَهُمْ ضَالِّينَ ] - الصافات 69

وةرطيَران ئایەت | 3857 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#5

Interpretation of ( طه 114 ) لة Malay بة Abdullah Muhammad Basmeih - ms

[ Maka Maha Tinggilah Allah, yang Menguasai seluruh alam, lagi Yang Benar (pada segala-galanya). Dan janganlah engkau (wahai Muhammad) tergesa-gesa membaca Al-Quran sebelum selesai dibacakan oleh Jibril kepadamu, dan berdoalah dengan berkata: "Wahai Tuhanku, tambahilah ilmuku". ] - Interpretation of ( Ta-ha 114 )

[ فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ وَلَا تَعْجَلْ بِالْقُرْآنِ مِنْ قَبْلِ أَنْ يُقْضَى إِلَيْكَ وَحْيُهُ وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا ] - طه 114

وةرطيَران ئایەت | 2462 نوسةر | Abdullah Muhammad Basmeih زمانى | Malay
#6

Interpretation of ( مريم 84 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Wahai Rasul, janganlah kekufuran mereka membuat hatimu susah. Dan jangan pula tergesa-gesa memintakan siksa untuk mereka. Sesungguhnya mereka dibiarkan di dunia sampai batas waktu tertentu, dan akan dihitung amal perbuatan dan dosa-dosa mereka untuk dihisab di akhirat kelak. ] - Interpretation of ( Maryam 84 )

[ فَلَا تَعْجَلْ عَلَيْهِمْ إِنَّمَا نَعُدُّ لَهُمْ عَدًّا ] - مريم 84

وةرطيَران ئایەت | 2334 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#7

Interpretation of ( طه 114 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Allah berada di atas segala prasangka, Mahasuci dari sifat serupa dengan makhluk-Nya, Maharaja yang dibutuhkan oleh para penguasa dan rakyat jelata. Ketuhanan dan keagungan-Nya mahabenar. Jangan tergesa-gesa, Muhammad, membaca al-Qur'ân sebelum malaikat menyampaikannya dengan sempurna kepadamu. Katakan, "Ya Tuhan, tambahlah ilmuku melalui al-Qur'ân dan pemahaman maknanya." ] - Interpretation of ( Ta-ha 114 )

[ فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ وَلَا تَعْجَلْ بِالْقُرْآنِ مِنْ قَبْلِ أَنْ يُقْضَى إِلَيْكَ وَحْيُهُ وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا ] - طه 114

وةرطيَران ئایەت | 2462 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#8

Interpretation of ( طه 94 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Hârûn berkata kepada Mûsâ, "Wahai putra ibuku, jangan tergesa-gesa memarahiku! Jangan kau pegang jenggot dan kepalaku! Aku benar-benar khawatir kalau aku bersikap keras kepada mereka lalu mereka terpecah menjadi beberapa kelompok, kamu akan berkata kepadaku, "Kau telah memecah Banû Isrâ'îl dan tidak menggantikan aku di antara mereka sebagaimana yang aku percayakan kepadamu." ] - Interpretation of ( Ta-ha 94 )

[ قَالَ يَا ابْنَ أُمَّ لَا تَأْخُذْ بِلِحْيَتِي وَلَا بِرَأْسِي إِنِّي خَشِيتُ أَنْ تَقُولَ فَرَّقْتَ بَيْنَ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَلَمْ تَرْقُبْ قَوْلِي ] - طه 94

وةرطيَران ئایەت | 2442 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#9

Interpretation of ( المائدة 101 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian meminta kepada Nabi untuk menampakkan perkara- perkara yang disembunyikan Allah. Apabila kalian menanyakan tentang hal itu ketika Rasulullah masih hidup, saat al-Qur'ân diturunkan kepadanya, Allah pasti akan menjelaskannya kepada kalian. Tentang hal itu, Allah memaafkan kalian tanpa memberikan hukuman. Allah amat banyak ampunan-Nya dan amat luas santun-Nya, hingga tidak tergesa-gesa memberi hukuman. ] - Interpretation of ( Al-Ma'idah 101 )

[ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَسْأَلُوا عَنْ أَشْيَاءَ إِنْ تُبْدَ لَكُمْ تَسُؤْكُمْ وَإِنْ تَسْأَلُوا عَنْهَا حِينَ يُنَزَّلُ الْقُرْآنُ تُبْدَ لَكُمْ عَفَا اللَّهُ عَنْهَا وَاللَّهُ غَفُورٌ حَلِيمٌ ] - المائدة 101

وةرطيَران ئایەت | 770 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#10

Interpretation of ( الأنفال 67 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Tidak seorang pun dari para nabi diperbolehkan untuk memiliki dan menahan para tawanan atau mengambil harta tebusan dari mereka. Tidak pula mereka diperbolehkan mengampuni para tawanan itu sehingga kalian menang dan melumpuhkan musuh-musuh agar mereka tak mampu melanjutkan peperangan lagi. Tapi kalian, wahai orang-orang Muslim, begitu tergesa-gesa mengambil tawanan sebelum kalian benar-benar menang pada pertempuran di Badar. Kalian lebih mendahulukan kepentingan- kepentingan duniawi, sedangkan Allah menginginkan kalian mendapatkan kebahagiaan akhirat, melalui usaha menjunjung tinggi kebenaran dan memalingkan diri dari kesenangan-kesenangan dunia. Allah Mahakuat, Mahakuasa, Maha Memelihara segala urusan dengan mempertimbangkan kebaikan. ] - Interpretation of ( Al-Anfal 67 )

[ مَا كَانَ لِنَبِيٍّ أَنْ يَكُونَ لَهُ أَسْرَى حَتَّى يُثْخِنَ فِي الْأَرْضِ تُرِيدُونَ عَرَضَ الدُّنْيَا وَاللَّهُ يُرِيدُ الْآخِرَةَ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ ] - الأنفال 67

وةرطيَران ئایەت | 1227 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian