کات (0.01074 دووةم)
  • ئەنجام: ( 51
  • بۆ 60
  • ليرەوە 200
  • )
#51

Interpretation of ( المؤمنون 68 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Bodohkah orang-orang yang bersikap menolak itu sehingga tidak mampu mencermati al-Qur'ân untuk mengetahui kebenarannya? Atau, berbedakah ajaran yang dibawa Muhammad kepada mereka dengan ajaran yang dibawa rasul-rasul sebelumnya kepada umatnya masing-masing yang diketahui oleh nenek moyang mereka? ] - Interpretation of ( Al-Muminoon 68 )

[ أَفَلَمْ يَدَّبَّرُوا الْقَوْلَ أَمْ جَاءَهُمْ مَا لَمْ يَأْتِ آبَاءَهُمُ الْأَوَّلِينَ ] - المؤمنون 68

وةرطيَران ئایەت | 2741 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#52

Interpretation of ( المؤمنون 62 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Kami tidak akan membebani seseorang kecuali sesuatu yang mampu dilakukannya, dalam batas-batas kemampuan. Setiap perbuatan manusia tercatat dalam buku yang ada pada Kami, dan akan Kami beritahukan kepadanya seperti apa adanya. Mereka tidak akan dicurangi dengan penambahan siksa atau pengurangan pahala. ] - Interpretation of ( Al-Muminoon 62 )

[ وَلَا نُكَلِّفُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا وَلَدَيْنَا كِتَابٌ يَنْطِقُ بِالْحَقِّ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ ] - المؤمنون 62

وةرطيَران ئایەت | 2735 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#53

Interpretation of ( إبراهيم 47 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Janganlah engkau mengira, wahai Rasulullah, bahwa Allah Swt. tidak menepati janji kemenangan yang pernah diberikan kepada rasul-rasul-Nya. Dia Mahaperkasa, tidak ada yang mampu menghalangi kehendak- Nya, dan sangat keras pembalasan-Nya terhadap orang yang kafir dan mendurhakai rasul-rasul-Nya. ] - Interpretation of ( Ibrahim 47 )

[ فَلَا تَحْسَبَنَّ اللَّهَ مُخْلِفَ وَعْدِهِ رُسُلَهُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ ذُو انْتِقَامٍ ] - إبراهيم 47

وةرطيَران ئایەت | 1797 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#54

Interpretation of ( الفرقان 54 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Allahlah yang telah menciptakan mereka dari setetes air. Kemudian Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan yang mempunyai hubungan kekerabatan melalui keturunan atau perkawinan. Allah Mahakuasa atas setiap yang dikehendaki-Nya. Sebab melalui setetes air, Dia mampu menjadikan dua jenis manusia yang berbeda. ] - Interpretation of ( Al-Furqan 54 )

[ وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ مِنَ الْمَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصِهْرًا وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيرًا ] - الفرقان 54

وةرطيَران ئایەت | 2909 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#55

Interpretation of ( البقرة 280 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Kalau ada yang kesulitan membayar, berilah ia tenggang waktu ketika tiba masa pelunasan sampai betul-betul mampu. Sedekah kalian kepadanya dengan membebaskan semua utang atau sebagiannya sungguh baik sekali. Itu jika kalian tahu dan mengerti pesan-pesan moral dan kemanusiaan yang diajarkan Allah. ] - Interpretation of ( Al-Baqarah 280 )

[ وَإِنْ كَانَ ذُو عُسْرَةٍ فَنَظِرَةٌ إِلَى مَيْسَرَةٍ وَأَنْ تَصَدَّقُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ ] - البقرة 280

وةرطيَران ئایەت | 287 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#56

Interpretation of ( النمل 63 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Tanyakan pula kepada mereka, wahai Rasul, "Siapakah yang membimbing kalian dalam perjalanan malam yang gelap gulita, di laut dan di darat? Siapakah pula yang mengirim angin pertanda hujan sebagai pembawa rahmat? Adakah tuhan selain Allah yang mampu berbuat demikian? Allah Mahasuci untuk mempunyai sekutu." ] - Interpretation of ( An-Naml 63 )

[ أَمَّنْ يَهْدِيكُمْ فِي ظُلُمَاتِ الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَمَنْ يُرْسِلُ الرِّيَاحَ بُشْرًا بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ أَإِلَهٌ مَعَ اللَّهِ تَعَالَى اللَّهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ ] - النمل 63

وةرطيَران ئایەت | 3222 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#57

Interpretation of ( الجاثية 10 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Di belakang mereka, neraka jahanam menunggu. Segala apa yang mereka perbuat di dunia tidak dapat melindungi mereka dari siksaannya. Tuhan-tuhan palsu yang mereka jadikan penolong selain Allah juga tidak mampu melindungi mereka sedikit pun dari siksaannya. Mereka memperoleh siksa yang amat kejam dan menakutkan. ] - Interpretation of ( Al-Jathiya 10 )

[ مِنْ وَرَائِهِمْ جَهَنَّمُ وَلَا يُغْنِي عَنْهُمْ مَا كَسَبُوا شَيْئًا وَلَا مَا اتَّخَذُوا مِنْ دُونِ اللَّهِ أَوْلِيَاءَ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ ] - الجاثية 10

وةرطيَران ئایەت | 4483 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#58

Interpretation of ( النساء 149 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Jika kalian menampakkan atau menyembunyikan kebaikan, atau memaafkan orang yang berbuat tidak baik kepada kalian, Allah pasti akan melimpahkan pahala karena kalian beretika dengan etika ketuhanan, yaitu memberi maaf meskipun pada saat mampu untuk tidak memaafkan. Sesungguhnya Allah Mahabesar ampunan-Nya dan Mahasempurna kekuasaan-Nya. ] - Interpretation of ( An-Nisa' 149 )

[ إِنْ تُبْدُوا خَيْرًا أَوْ تُخْفُوهُ أَوْ تَعْفُوا عَنْ سُوءٍ فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ عَفُوًّا قَدِيرًا ] - النساء 149

وةرطيَران ئایەت | 642 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#59

Interpretation of ( يوسف 67 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Ya'qûb merasa mantap dengan janji anak-anaknya. Perasaan haru yang ada dalam hatinya mendorongnya untuk memberikan pesan kepada mereka agar mereka, dalam memasuki kota Mesir, melewati pintu yang berbeda-beda supaya tidak menjadi pusat perhatian orang lain ketika mereka masuk dan agar tidak diawasi. Sebab hal itu bisa berakibat tidak baik bagi mereka. "Sedangkan aku," kata Ya'qûb, "tidak mampu melindungi kalian dari bahaya. Yang mampu menahan aniaya hanyalah Allah. Dialah Yang Mahakuasa. Aku bertawakkal kepada-Nya dan aku serahkan kepada-Nya perkaraku dan perkara kalian. Hanya kepada-Nyalah seharusnya orang-orang beriman dan orang-orang yang menyerahkan segala perkaranya itu bertawakkal. ] - Interpretation of ( Yusuf 67 )

[ وَقَالَ يَا بَنِيَّ لَا تَدْخُلُوا مِنْ بَابٍ وَاحِدٍ وَادْخُلُوا مِنْ أَبْوَابٍ مُتَفَرِّقَةٍ وَمَا أُغْنِي عَنْكُمْ مِنَ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ إِنِ الْحُكْمُ إِلَّا لِلَّهِ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَعَلَيْهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُتَوَكِّلُونَ ] - يوسف 67

وةرطيَران ئایەت | 1663 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#60

Interpretation of ( الأنبياء 21 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Orang-orang musyrik tidak pernah melakukan ibadah kepada Allah dengan tulus seperti apa yang dilakukan oleh makhluk-makhluk terdekat-Nya. Mereka malah menyembah sesuatu yang tak pantas disembah, seperti bumi, sebagai tuhan selain Allah. Bagaimana mereka menyembah sesuatu selain Allah, padahal ia tidak mampu menghidupkan orang mati? ] - Interpretation of ( Al-Anbiyaa 21 )

[ أَمِ اتَّخَذُوا آلِهَةً مِنَ الْأَرْضِ هُمْ يُنْشِرُونَ ] - الأنبياء 21

وةرطيَران ئایەت | 2504 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian