کات (0.00389 دووةم)
  • ئەنجام: ( 1
  • بۆ 10
  • ليرەوە 10
  • )
#1

Interpretation of ( العاديات 1 ) لة Malay بة Abdullah Muhammad Basmeih - ms

[ Demi Kuda Perang yang tangkas berlari dengan kedengaran kencang nafasnya, ] - Interpretation of ( Al-Adiyat 1 )

[ وَالْعَادِيَاتِ ضَبْحًا ] - العاديات 1

وةرطيَران ئایەت | 6147 نوسةر | Abdullah Muhammad Basmeih زمانى | Malay
#2

Interpretation of ( ص 31 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Ingatlah peristiwa yang dialami Sulaimân ketika ia, selepas waktu zuhur, dipertunjukkan kuda yang tenang ketika berhenti dan cepat ketika berlari. ] - Interpretation of ( Sad 31 )

[ إِذْ عُرِضَ عَلَيْهِ بِالْعَشِيِّ الصَّافِنَاتُ الْجِيَادُ ] - ص 31

وةرطيَران ئایەت | 4001 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#3

Interpretation of ( ص 31 ) لة Malay بة Abdullah Muhammad Basmeih - ms

[ (Ingatkanlah peristiwa) ketika Nabi Sulaiman ditunjukkan kepadanya pada suatu petang, satu kumpulan kuda yang terpuji keadaannya semasa berdiri, lagi yang tangkas semasa berlari. ] - Interpretation of ( Sad 31 )

[ إِذْ عُرِضَ عَلَيْهِ بِالْعَشِيِّ الصَّافِنَاتُ الْجِيَادُ ] - ص 31

وةرطيَران ئایەت | 4001 نوسةر | Abdullah Muhammad Basmeih زمانى | Malay
#4

Interpretation of ( يس 20 ) لة Malay بة Abdullah Muhammad Basmeih - ms

[ Dan (semasa Rasul-rasul itu diancam), datanglah seorang lelaki dari hujung bandar itu dengan berlari, lalu memberi nasihat dengan katanya:" Wahai kaumku! Turutlah Rasul-rasul itu - ] - Interpretation of ( Ya-Sin 20 )

[ وَجَاءَ مِنْ أَقْصَى الْمَدِينَةِ رَجُلٌ يَسْعَى قَالَ يَا قَوْمِ اتَّبِعُوا الْمُرْسَلِينَ ] - يس 20

وةرطيَران ئایەت | 3725 نوسةر | Abdullah Muhammad Basmeih زمانى | Malay
#5

Interpretation of ( العاديات 1 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ [[100 ~ AL-'ADIYAT (KUDA-KUDA PERANG YANG BERLARI CEPAT) Pendahuluan: Makkiyyah, 11 ayat ~ Di awal surat ini, Allah bersumpah demi kuda perang bahwa manusia sangat ingkar terhadap nikmat Tuhannya. Kelak, di akhirat, ia akan menjadi saksi bagi dirinya sendiri. Kecintaanya pada harta benda dan kekayaan telah menjadikannya kikir. Sedang pada bagian akhir surat ini disebutkan tentang hari kebangkitan dan peringatan akan adanya perhitungan dan pembalasan.]] Aku bersumpah demi kuda-kuda perang yang berlari cepat sehingga nafasnya yang terengah-engah itu terdengar. ] - Interpretation of ( Al-Adiyat 1 )

[ وَالْعَادِيَاتِ ضَبْحًا ] - العاديات 1

وةرطيَران ئایەت | 6147 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#6

Interpretation of ( القصص 20 ) لة Malay بة Abdullah Muhammad Basmeih - ms

[ Dan datanglah seorang lelaki dari hujung bandar itu dengan berlari, (lalu menyampaikan berita) dengan berkata: "Wahai Musa, sesungguhnya pegawai-pegawai Firaun sedang mengadakan pakatan terhadapmu, mereka hendak membunuhmu; oleh itu pergilah dari sini, sesungguhnya aku adalah pemberi nasihat secara ikhlas kepadamu". ] - Interpretation of ( Al-Qasas 20 )

[ وَجَاءَ رَجُلٌ مِنْ أَقْصَى الْمَدِينَةِ يَسْعَى قَالَ يَا مُوسَى إِنَّ الْمَلَأَ يَأْتَمِرُونَ بِكَ لِيَقْتُلُوكَ فَاخْرُجْ إِنِّي لَكَ مِنَ النَّاصِحِينَ ] - القصص 20

وةرطيَران ئایەت | 3272 نوسةر | Abdullah Muhammad Basmeih زمانى | Malay
#7

Interpretation of ( الكهف 10 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Ingatlah pada saat para pemuda itu berlari dan berlindung dalam sebuah gua untuk menyelamatkan diri dan kepercayaan mereka dari kesyirikan dan penindasan orang-orang yang menyekutukan Tuhan. Mereka berdoa, "Ya Tuhan kami, berilah kami ampunan dari sisi-Mu. Lindungi kami dari penindasan musuh-musuh, dan mudahkan jalan bagi kami menuju petunjuk dan perkenan-Mu." ] - Interpretation of ( Al-Kahf 10 )

[ إِذْ أَوَى الْفِتْيَةُ إِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوا رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا ] - الكهف 10

وةرطيَران ئایەت | 2150 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#8

Interpretation of ( يوسف 25 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Dengan cepat Yûsuf berlari menuju pintu keluar. Wanita itu pun segera mendahuluinya untuk menghalanginya keluar, dan menarik baju gamisnya dari belakang hingga koyak. Di depan pintu, keduanya mendapatkan suami wanita itu. Ia pun mencoba untuk membangkitkan amarah suaminya dengan mengatakan, "Tidak ada balasan bagi orang yang hendak berbuat serong dengan istrimu kecuali penjara atau siksa yang menyakitkan." ] - Interpretation of ( Yusuf 25 )

[ وَاسْتَبَقَا الْبَابَ وَقَدَّتْ قَمِيصَهُ مِنْ دُبُرٍ وَأَلْفَيَا سَيِّدَهَا لَدَى الْبَابِ قَالَتْ مَا جَزَاءُ مَنْ أَرَادَ بِأَهْلِكَ سُوءًا إِلَّا أَنْ يُسْجَنَ أَوْ عَذَابٌ أَلِيمٌ ] - يوسف 25

وةرطيَران ئایەت | 1621 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#9

Interpretation of ( النمل 62 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Tanyakan pula kepada mereka, wahai Muahammad, "Siapakah yang mengabulkan permohonan orang yang berdoa dalam keadaan kritis, dalam kesulitan luar biasa, lalu berlari mencari perlindungan dengan merendahkan diri dan khusyuk? Siapakah pula yang menolong manusia dari keburukan yang menimpanya? Siapakah yang mengangkat kalian sebagai khalifah di muka bumi sebagai pengganti orang-orang terdahulu? Tidak ada tuhan lain yang menyertai Allah sebagai pemberi karunia dan nikmat-nikmat itu. Akan tetapi kalian, wahai orang-orang kafir, sedikit sekali mengambil pelajaran." ] - Interpretation of ( An-Naml 62 )

[ أَمَّنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ الْأَرْضِ أَإِلَهٌ مَعَ اللَّهِ قَلِيلًا مَا تَذَكَّرُونَ ] - النمل 62

وةرطيَران ئایەت | 3221 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#10

Interpretation of ( البقرة 158 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Allah telah mengangkat martabat dua buah bukit, Safa dan Marwa, dan menjadikannya bagian dari manasik haji, sebagaimana Dia telah menjadikan Ka'bah sebagai kiblat salat. Maka barangsiapa yang menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban bagi dirinya untuk melakukan sai (sa'y: berlari-lari kecil) di antara dua bukit itu tujuh kali. Sebelumnya, sebagian kalangan Muslim sendiri menyangka bahwa sai itu merupakan bagian dari tradisi jahiliah. Padahal tidak demikian sesungguhnya. Sai adalah syiar keislaman. Maka tidak berdosa jika seseorang melakukan sai di kawasan kedua bukit itu ketika sedang berhaji atau berumrah. Dan hendaknya orang-orang yang beriman berbuat kebajikan sesuai dengan kemampuan masing-masing. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui perbuatan seseorang dan memberi pahala atas kebaikannya. ] - Interpretation of ( Al-Baqarah 158 )

[ إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ ] - البقرة 158

وةرطيَران ئایەت | 165 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian