کات (0.00486 دووةم)
  • ئەنجام: ( 21
  • بۆ 30
  • ليرەوە 35
  • )
#21

Interpretation of ( الشعراء 128 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Adakah kalian mendirikan bangunan yang kokoh di semua dataran tinggi untuk berbangga-bangga dan menjadikannya tempat berkumpul untuk berfoya-foya dan membuat kerusakan? (Dalam ayat ini, Allah hendak mengingatkan mereka hal-hal yang bermanfaat dan mencela ketidakberimanan dan perbuatan buruk mereka). ] - Interpretation of ( Ash-Shu'araa 128 )

[ أَتَبْنُونَ بِكُلِّ رِيعٍ آيَةً تَعْبَثُونَ ] - الشعراء 128

وةرطيَران ئایەت | 3060 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#22

Interpretation of ( التوبة 110 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Bangunan yang didirikan oleh orang-orang munafik ini akan selalu menjadi sumber kegoncangan dan ketakutan dalam hati mereka. Hal ini tidak akan selesai sampai hati mereka tercabik-cabik dengan penyesalan dan tobat atau dengan kematian. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu dan Mahabijaksana dalam melakukan sesuatu dan dalam memberikan ganjaran. ] - Interpretation of ( At-Tawba 110 )

[ لَا يَزَالُ بُنْيَانُهُمُ الَّذِي بَنَوْا رِيبَةً فِي قُلُوبِهِمْ إِلَّا أَنْ تَقَطَّعَ قُلُوبُهُمْ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ ] - التوبة 110

وةرطيَران ئایەت | 1345 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#23

Interpretation of ( القصص 38 ) لة Malay بة Abdullah Muhammad Basmeih - ms

[ Dan Firaun pula berkata: "Wahai orang-orangku, aku tidak mengetahui ada bagi kamu sebarang tuhan yang lain daripadaku; oleh itu, wahai Haman, bakarkanlah untukku batu-bata, serta binalah untukku bangunan yang tinggi, supaya aku naik melihat Tuhan Musa (yang dikatakannya itu); dan sesungguhnya aku percaya adalah Musa dari orang-orang yang berdusta". ] - Interpretation of ( Al-Qasas 38 )

[ وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَا أَيُّهَا الْمَلَأُ مَا عَلِمْتُ لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرِي فَأَوْقِدْ لِي يَا هَامَانُ عَلَى الطِّينِ فَاجْعَلْ لِي صَرْحًا لَعَلِّي أَطَّلِعُ إِلَى إِلَهِ مُوسَى وَإِنِّي لَأَظُنُّهُ مِنَ الْكَاذِبِينَ ] - القصص 38

وةرطيَران ئایەت | 3290 نوسةر | Abdullah Muhammad Basmeih زمانى | Malay
#24

Interpretation of ( غافر 64 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Hanya Dia yang menjadikan bumi daam kondisi yang stabil, layak untuk kehidupan, dan menjadikan langit sebagai bangunan yang kukuh. Kemudian Dia menciptakan kalian dalam sebaik-baik bentuk, dan memberi rezeki, berupa berbagai macam kesenangan yang halal. Pemberi nikmat yang banyak itu adalah Allah, Tuhan kalian semua. Dia Mahatinggi, Penguasa dan Pemelihara semua alam. ] - Interpretation of ( Ghafir 64 )

[ اللَّهُ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ قَرَارًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَصَوَّرَكُمْ فَأَحْسَنَ صُوَرَكُمْ وَرَزَقَكُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ ذَلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ فَتَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ ] - غافر 64

وةرطيَران ئایەت | 4197 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#25

Interpretation of ( البقرة 22 ) لة Malay بة Abdullah Muhammad Basmeih - ms

[ Dia lah yang menjadikan bumi ini untuk kamu sebagai hamparan, dan langit (serta segala isinya) sebagai bangunan (yang dibina dengan kukuhnya); dan diturunkanNya air hujan dari langit, lalu dikeluarkanNya dengan air itu berjenis-jenis buah-buahan yang menjadi rezeki bagi kamu; maka janganlah kamu mengadakan bagi Allah, sebarang sekutu, padahal kamu semua mengetahui (bahawa Allah ialah Tuhan Yang Maha Esa). ] - Interpretation of ( Al-Baqarah 22 )

[ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَكُمْ فَلَا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَادًا وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ ] - البقرة 22

وةرطيَران ئایەت | 29 نوسةر | Abdullah Muhammad Basmeih زمانى | Malay
#26

Interpretation of ( القصص 38 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Ketika tidak kuasa lagi untuk mendebat Mûsâ, Fir'aun--dengan tetap bersikap sewenang-wenang--berkata, "Wahai masyarakat sekalian, aku tidak mengetahui adanya Tuhan bagi kalian selain diriku." Kemudian ia memerintahkan menterinya, Hâman, untuk menyewa seseorang agar membuat bangunan dan istana yang tinggi agar Fir'aun dapat menaikinya untuk melihat Tuhan yang diserukan Mûsâ. Maka, dengan begitu, Fir'aun dapat lebih yakin bahwa Mûsâ termasuk dalam golongan para pendusta dalam anggapannya. ] - Interpretation of ( Al-Qasas 38 )

[ وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَا أَيُّهَا الْمَلَأُ مَا عَلِمْتُ لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرِي فَأَوْقِدْ لِي يَا هَامَانُ عَلَى الطِّينِ فَاجْعَلْ لِي صَرْحًا لَعَلِّي أَطَّلِعُ إِلَى إِلَهِ مُوسَى وَإِنِّي لَأَظُنُّهُ مِنَ الْكَاذِبِينَ ] - القصص 38

وةرطيَران ئایەت | 3290 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#27

Interpretation of ( غافر 37 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Fir'aun berkata, "Wahai Hâmân, dirikanlah bangunan yang tinggi untukku agar aku dapat menemukan jalan, yaitu jalan untuk mencapai langit, agar aku dapat melihat Tuhan Mûsâ. Aku yakin ia pasti berdusta dengan pengakuannya sebagai rasul." Dengan ilusi palsu seperti itu, Fir'aun tertipu oleh perbuatannya yang buruk hingga tampak baik, dan terhadang untuk menempuh jalan yang benar karena lebih memilih jalan yang sesat. Tipu daya Fir'aun itu tidak lain hanyalah kerugian yang sangat besar belaka. ] - Interpretation of ( Ghafir 37 )

[ أَسْبَابَ السَّمَاوَاتِ فَأَطَّلِعَ إِلَى إِلَهِ مُوسَى وَإِنِّي لَأَظُنُّهُ كَاذِبًا وَكَذَلِكَ زُيِّنَ لِفِرْعَوْنَ سُوءُ عَمَلِهِ وَصُدَّ عَنِ السَّبِيلِ وَمَا كَيْدُ فِرْعَوْنَ إِلَّا فِي تَبَابٍ ] - غافر 37

وةرطيَران ئایەت | 4170 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#28

Interpretation of ( غافر 36 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Fir'aun berkata, "Wahai Hâmân, dirikanlah bangunan yang tinggi untukku agar aku dapat menemukan jalan, yaitu jalan untuk mencapai langit, agar aku dapat melihat Tuhan Mûsâ. Aku yakin ia pasti berdusta dengan pengakuannya sebagai rasul." Dengan ilusi palsu seperti itu, Fir'aun tertipu oleh perbuatannya yang buruk hingga tampak baik, dan terhadang untuk menempuh jalan yang benar karena lebih memilih jalan yang sesat. Tipu daya Fir'aun itu tidak lain hanyalah kerugian yang sangat besar belaka. ] - Interpretation of ( Ghafir 36 )

[ وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَا هَامَانُ ابْنِ لِي صَرْحًا لَعَلِّي أَبْلُغُ الْأَسْبَابَ ] - غافر 36

وةرطيَران ئایەت | 4169 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#29

Interpretation of ( البقرة 127 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Ingatlah pula ketika Ibrâhîm dan Ismâ'îl meninggikan dasar-dasar Bayt Allâh seraya memanjatkan doa kepada Allah, "Wahai Tuhan kami, Pencipta kami, sudilah Engkau menerima perbuatan kami yang kami ikhlaskan untuk-Mu. Engkau Maha Mendengar doa kami dan Mahatahu ketulusan niat kami. (1) {(1) Ka'bah atau Bayt Allâh, yang terletak di Mekah, dianggap sebagai tempat suci yang paling kuno. Orang-orang Arab sebelum Islam sejak masa Ibrâhîm telah melakukan ibadah haji di tempat itu. Riwayat-riwayat yang cukup meyakinkan (mutawâtir) menyatakan bahwa yang membangun rumah suci itu adalah Ibrâhîm dan Ismâ'îl. Merekalah yang mula-mula meletakkan pondasi Ka'bah. Ada pula yang mengatakan bahwa bangunan pertama dibangun oleh para malaikat dengan batu-batu surga pada saat Adam turun ke bumi. Bangunan Ka'bah itu tidak berubah sejak masa pembangunannya oleh Ibrâhîm dan Ismâ'îl hingga diperbaiki oleh Qushayy bin Kilâb, kakek kelima Nabi dari bangsa Arab yaitu Muhammad saw. Selanjutnya mengalami perbaikan pada masa-masa Islam. Terakhir, diperbaiki pada tahun 1040 H/1630 M, seperti yang kita lihat saat ini. } ] - Interpretation of ( Al-Baqarah 127 )

[ وَإِذْ يَرْفَعُ إِبْرَاهِيمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَإِسْمَاعِيلُ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ ] - البقرة 127

وةرطيَران ئایەت | 134 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#30

Interpretation of ( التوبة 109 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Akidah dan perbuatan orang-orang yang berdiri di atas landasan keikhlasan dan ketakwaan kepada Allah demi mencari keridaan-Nya, tidaklah sama dengan orang yang mendirikannya atas dasar kemunafikan dan kekufuran. Karena, sesungguhnya, pekerjaan orang yang bertakwa adalah lurus dan kuat di atas dasar yang kokoh, sedangkan pekerjaan orang-orang munafik bagaikan bangunan di tepi jurang yang hampir runtuh. Ia lemah dan akan roboh bersama pemiliknya ke dalam neraka jahanam. Allah tidak akan memberi petunjuk ke jalan yang benar kepada orang-orang yang bersikeras menzalimi dirinya sendiri dengan kekufuran. ] - Interpretation of ( At-Tawba 109 )

[ أَفَمَنْ أَسَّسَ بُنْيَانَهُ عَلَى تَقْوَى مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٍ خَيْرٌ أَمْ مَنْ أَسَّسَ بُنْيَانَهُ عَلَى شَفَا جُرُفٍ هَارٍ فَانْهَارَ بِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ ] - التوبة 109

وةرطيَران ئایەت | 1344 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian