کات (0.00778 دووةم)
  • ئەنجام: ( 1
  • بۆ 10
  • ليرەوە 126
  • )
#1

Interpretation of ( السجدة 8 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Kemudian setelah itu menjadikan anak cucunya tercipta dari air yang sedikit dan lemah serta--biasanya--sangat diremehkan(1). (1) Kata "al-mahîn" sebagai adjektiva atau kata sifat, jika disandangkan kepada orang, berarti 'lemah'. "Al-rajul al-mahîn" berarti "al-rajul al-dla'îf" ('orang yang lemah'). Kata itu juga dapat berarti 'sedikit'. Dengan demikian, frase "min mâ'in mahîn" pada ayat ini berarti 'air yang sedikit dan lemah'. Selain itu, verba "mahana"--seakar dengan kata sifat "mahîn": m-h. n--dalam bahasa Arab dapat pula berarti 'memerah susu'. Kalimat "mahana al-rajulu al-ibila" berarti 'orang itu memerah susu unta'. Dengan demikian, kiranya tidak terlalu keliru kalau kita menafsirkan kata "mahîn" dalam ayat ini sebagai 'air yang memancar' atau 'air yang sedikit', karena susu yang keluar dari perahan biasanya memancar dan sedikit. ] - Interpretation of ( As-Sajda 8 )

[ ثُمَّ جَعَلَ نَسْلَهُ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ مَاءٍ مَهِينٍ ] - السجدة 8

وةرطيَران ئایەت | 3511 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#2

Interpretation of ( المؤمنون 7 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Maka, orang yang berhubungan dengan wanita di luar dua cara yang dibolehkan ini, berarti telah melanggar batas yang telah ditentukan oleh agama. ] - Interpretation of ( Al-Muminoon 7 )

[ فَمَنِ ابْتَغَى وَرَاءَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْعَادُونَ ] - المؤمنون 7

وةرطيَران ئایەت | 2680 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#3

Interpretation of ( آل عمران 63 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Jika mereka menolak ajakanmu dan tetap tidak meninggalkan kesesatan mereka setelah kebenaran tampak jelas, berarti mereka adalah orang-orang perusak. Allah Maha Mengetahui ihwal mereka. ] - Interpretation of ( Al Imran 63 )

[ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِالْمُفْسِدِينَ ] - آل عمران 63

وةرطيَران ئایەت | 356 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#4

Interpretation of ( آل عمران 32 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Katakan, "Taatilah Allah dan Rasul-Nya!" Jika mereka berpaling darimu, berarti mereka telah mengingkarimu dan mengingkari Allah. Dan ingat, Allah tidak menyukai orang-orang yang ingkar. ] - Interpretation of ( Al Imran 32 )

[ قُلْ أَطِيعُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْكَافِرِينَ ] - آل عمران 32

وةرطيَران ئایەت | 325 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#5

Interpretation of ( آل عمران 82 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Maka, barangsiapa yang menolak mempercayai nabi setelah perjanjian yang kuat itu, berarti ia adalah orang fasik yang keluar dari agama Allah, dan orang kafir yang mengingkari semua rasul. ] - Interpretation of ( Al Imran 82 )

[ فَمَنْ تَوَلَّى بَعْدَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ ] - آل عمران 82

وةرطيَران ئایەت | 375 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#6

Interpretation of ( البقرة 279 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Jika kalian belum melaksanakan perintah Allah berupa meninggalkan riba, maka yakinlah bahwa saat itu kalian sedang berperang melawan Allah dan Rasul-Nya, oleh sebab mengingkari perintah-Nya. Kalau kalian menghendaki pertobatan yang diterima, maka cukuplah mengambil modal pokok harta. Jangan memungut tambahan, sedikit atau banyak, apa pun juga sebab utangnya. Sebab, memungut tambahan berarti menganiaya orang lain. Begitu juga meninggalkan sebagian modal pokok berarti menganiaya diri kalian sendiri. ] - Interpretation of ( Al-Baqarah 279 )

[ فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَإِنْ تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُءُوسُ أَمْوَالِكُمْ لَا تَظْلِمُونَ وَلَا تُظْلَمُونَ ] - البقرة 279

وةرطيَران ئایەت | 286 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#7

Interpretation of ( الأنبياء 77 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Dengan pertolongan Kami itu, berarti dia telah Kami selamatkan dari tipu daya kaumnya yang mendustakan ayat-ayat Kami yang membuktikan kerasulannya. Mereka benar-benar pelaku kejahatan yang, akhirnya, Kami tenggelamkan. ] - Interpretation of ( Al-Anbiyaa 77 )

[ وَنَصَرْنَاهُ مِنَ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا إِنَّهُمْ كَانُوا قَوْمَ سَوْءٍ فَأَغْرَقْنَاهُمْ أَجْمَعِينَ ] - الأنبياء 77

وةرطيَران ئایەت | 2560 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#8

Interpretation of ( النساء 80 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Barangsiapa mematuhi rasul berarti telah mematuhi Allah. Sebab, Rasulullah tidak memerintahkan dan melarang sesuatu, kecuali sesuai dengan perintah dan larangan Allah. Oleh karena itu, orang yang menaati Rasulullah saw. dengan menjalankan perintah dan meninggalkan larangannya, berarti juga menaati Allah. Sedangkan orang yang tidak mematuhimu, Muhammad, ketahuilah bahwa Kami mengutusmu sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, bukan untuk menguasai dan memelihara amal perbuatan mereka, yang merupakan tanggung jawab Kami, bukan tanggung jawabmu. ] - Interpretation of ( An-Nisa' 80 )

[ مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ وَمَنْ تَوَلَّى فَمَا أَرْسَلْنَاكَ عَلَيْهِمْ حَفِيظًا ] - النساء 80

وةرطيَران ئایەت | 573 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#9

Interpretation of ( المؤمنون 34 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Mereka mengingatkan kaum Hûd yang lain dengan tegas dan keras, "Apabila kalian mematuhi orang yang sama seperti kalian, berarti kalian benar-benar merugi, karena kepatuhan seperti itu tidak akan berguna sedikit pun bagi kalian." ] - Interpretation of ( Al-Muminoon 34 )

[ وَلَئِنْ أَطَعْتُمْ بَشَرًا مِثْلَكُمْ إِنَّكُمْ إِذًا لَخَاسِرُونَ ] - المؤمنون 34

وةرطيَران ئایەت | 2707 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#10

Interpretation of ( المؤمنون 103 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Dan siapa yang tidak memiliki kebaikan dan perbuatan yang bernilai di sisi Allah, berarti telah merugikan diri sendiri dengan cara menjualnya kepada setan. Mereka akan disiksa di neraka dan akan hidup kekal dalam siksaan itu. ] - Interpretation of ( Al-Muminoon 103 )

[ وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَئِكَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ فِي جَهَنَّمَ خَالِدُونَ ] - المؤمنون 103

وةرطيَران ئایەت | 2776 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian