کات (0.00396 دووةم)
  • ئەنجام: ( 1
  • بۆ 10
  • ليرەوە 12
  • )
#1

Interpretation of ( القلم 11 ) لة Malay بة Abdullah Muhammad Basmeih - ms

[ Yang suka mencaci, lagi yang suka menyebarkan fitnah hasutan (untuk memecah belahkan orang ramai), - ] - Interpretation of ( Al-Qalam 11 )

[ هَمَّازٍ مَشَّاءٍ بِنَمِيمٍ ] - القلم 11

وةرطيَران ئایەت | 5282 نوسةر | Abdullah Muhammad Basmeih زمانى | Malay
#2

Interpretation of ( الروم 32 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka sehingga berselisih tentangnya dan menjadi berkelompok-kelompok. Setiap kelompok didukung oleh pengikut-pengikutnya. Setiap golongan dari mereka merasa bangga dengan apa yang mereka miliki dan mengira bahwa mereka berada dalam kebenaran. ] - Interpretation of ( Ar-Rum 32 )

[ مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ ] - الروم 32

وةرطيَران ئایەت | 3441 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#3

Interpretation of ( طه 94 ) لة Malay بة Abdullah Muhammad Basmeih - ms

[ Nabi Harun menjawab: "Wahai anak ibuku! Janganlah engkau meragut janggutku dan janganlah menarik (rambut) kepalaku. Sesungguhnya aku takut bahawa engkau akan berkata kepadaku: ` Engkau telah memecah-belahkan kaum Bani lsrail sesama sendiri, dan engkau tidak berhati-hati mengambil berat pesananku! ' " ] - Interpretation of ( Ta-ha 94 )

[ قَالَ يَا ابْنَ أُمَّ لَا تَأْخُذْ بِلِحْيَتِي وَلَا بِرَأْسِي إِنِّي خَشِيتُ أَنْ تَقُولَ فَرَّقْتَ بَيْنَ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَلَمْ تَرْقُبْ قَوْلِي ] - طه 94

وةرطيَران ئایەت | 2442 نوسةر | Abdullah Muhammad Basmeih زمانى | Malay
#4

Interpretation of ( القلم 13 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Jangan tinggalkan sikapmu yang berbeda dengan setiap orang yang banyak bersumpah, hina, banyak mencela, suka menebar isu yang dapat memecah belah masyarakat, banyak menghalangi perbuatan baik, melampaui batas lagi banyak dosa, keras hati dan kasar serta terkenal dengan kejahatannya, melebihi sifat-sifatnya yang tercela itu. ] - Interpretation of ( Al-Qalam 13 )

[ عُتُلٍّ بَعْدَ ذَلِكَ زَنِيمٍ ] - القلم 13

وةرطيَران ئایەت | 5284 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#5

Interpretation of ( القلم 12 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Jangan tinggalkan sikapmu yang berbeda dengan setiap orang yang banyak bersumpah, hina, banyak mencela, suka menebar isu yang dapat memecah belah masyarakat, banyak menghalangi perbuatan baik, melampaui batas lagi banyak dosa, keras hati dan kasar serta terkenal dengan kejahatannya, melebihi sifat-sifatnya yang tercela itu. ] - Interpretation of ( Al-Qalam 12 )

[ مَنَّاعٍ لِلْخَيْرِ مُعْتَدٍ أَثِيمٍ ] - القلم 12

وةرطيَران ئایەت | 5283 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#6

Interpretation of ( القلم 11 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Jangan tinggalkan sikapmu yang berbeda dengan setiap orang yang banyak bersumpah, hina, banyak mencela, suka menebar isu yang dapat memecah belah masyarakat, banyak menghalangi perbuatan baik, melampaui batas lagi banyak dosa, keras hati dan kasar serta terkenal dengan kejahatannya, melebihi sifat-sifatnya yang tercela itu. ] - Interpretation of ( Al-Qalam 11 )

[ هَمَّازٍ مَشَّاءٍ بِنَمِيمٍ ] - القلم 11

وةرطيَران ئایەت | 5282 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#7

Interpretation of ( القلم 10 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Jangan tinggalkan sikapmu yang berbeda dengan setiap orang yang banyak bersumpah, hina, banyak mencela, suka menebar isu yang dapat memecah belah masyarakat, banyak menghalangi perbuatan baik, melampaui batas lagi banyak dosa, keras hati dan kasar serta terkenal dengan kejahatannya, melebihi sifat-sifatnya yang tercela itu. ] - Interpretation of ( Al-Qalam 10 )

[ وَلَا تُطِعْ كُلَّ حَلَّافٍ مَهِينٍ ] - القلم 10

وةرطيَران ئایەت | 5281 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#8

Interpretation of ( القصص 4 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Fir'aun merasa berbesar diri. Kezaliman Fir'aun telah mencapai puncaknya. Ia menyombongkan diri di negeri Mesir, memecah belah penduduk negeri itu menjadi beberapa kelompok, mendekatkan sebagian dan menyingkirkan yang lain. Ia menindas sekelompok mereka, yaitu Banû Isrâ'îl, membunuh anak-anak lelaki dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka. ] - Interpretation of ( Al-Qasas 4 )

[ إِنَّ فِرْعَوْنَ عَلَا فِي الْأَرْضِ وَجَعَلَ أَهْلَهَا شِيَعًا يَسْتَضْعِفُ طَائِفَةً مِنْهُمْ يُذَبِّحُ أَبْنَاءَهُمْ وَيَسْتَحْيِي نِسَاءَهُمْ إِنَّهُ كَانَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ ] - القصص 4

وةرطيَران ئایەت | 3256 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian
#9

Interpretation of ( الإسراء 69 ) لة Malay بة Abdullah Muhammad Basmeih - ms

[ Atau adakah kamu merasa aman (dan tidak memikirkan) bahawa Allah akan mengembalikan kamu sekali lagi ke laut, kemudian Ia menghantarkan kepada kamu angin ribut yang memecah belahkan segala yang dirempuhnya, lalu Ia mengaramkan kamu dengan sebab kekufuran kamu; kemudian kamu tidak beroleh sesiapapun yang boleh menuntut bela tentang itu terhadap Kami? ] - Interpretation of ( Al-Israa 69 )

[ أَمْ أَمِنْتُمْ أَنْ يُعِيدَكُمْ فِيهِ تَارَةً أُخْرَى فَيُرْسِلَ عَلَيْكُمْ قَاصِفًا مِنَ الرِّيحِ فَيُغْرِقَكُمْ بِمَا كَفَرْتُمْ ثُمَّ لَا تَجِدُوا لَكُمْ عَلَيْنَا بِهِ تَبِيعًا ] - الإسراء 69

وةرطيَران ئایەت | 2098 نوسةر | Abdullah Muhammad Basmeih زمانى | Malay
#10

Interpretation of ( طه 94 ) لة Indonesian بة Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Hârûn berkata kepada Mûsâ, "Wahai putra ibuku, jangan tergesa-gesa memarahiku! Jangan kau pegang jenggot dan kepalaku! Aku benar-benar khawatir kalau aku bersikap keras kepada mereka lalu mereka terpecah menjadi beberapa kelompok, kamu akan berkata kepadaku, "Kau telah memecah Banû Isrâ'îl dan tidak menggantikan aku di antara mereka sebagaimana yang aku percayakan kepadamu." ] - Interpretation of ( Ta-ha 94 )

[ قَالَ يَا ابْنَ أُمَّ لَا تَأْخُذْ بِلِحْيَتِي وَلَا بِرَأْسِي إِنِّي خَشِيتُ أَنْ تَقُولَ فَرَّقْتَ بَيْنَ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَلَمْ تَرْقُبْ قَوْلِي ] - طه 94

وةرطيَران ئایەت | 2442 نوسةر | Muhammad Quraish Shihab et al. زمانى | Indonesian