Çalışma zamanı (0,00395 saniye)
#13

Şunun açıklamasıdır: ( At-Tawba 40 ) içinde Malay ile Abdullah Muhammad Basmeih - ms


[ إِلَّا تَنْصُرُوهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللَّهُ إِذْ أَخْرَجَهُ الَّذِينَ كَفَرُوا ثَانِيَ اثْنَيْنِ إِذْ هُمَا فِي الْغَارِ إِذْ يَقُولُ لِصَاحِبِهِ لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا فَأَنْزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَيْهِ وَأَيَّدَهُ بِجُنُودٍ لَمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ الَّذِينَ كَفَرُوا السُّفْلَى وَكَلِمَةُ اللَّهِ هِيَ الْعُلْيَا وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ ] - التوبة 40

#14

Şunun açıklamasıdır: ( Al Imran 13 ) içinde Indonesian ile Muhammad Quraish Shihab et al. - id


[ قَدْ كَانَ لَكُمْ آيَةٌ فِي فِئَتَيْنِ الْتَقَتَا فِئَةٌ تُقَاتِلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَأُخْرَى كَافِرَةٌ يَرَوْنَهُمْ مِثْلَيْهِمْ رَأْيَ الْعَيْنِ وَاللَّهُ يُؤَيِّدُ بِنَصْرِهِ مَنْ يَشَاءُ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَعِبْرَةً لِأُولِي الْأَبْصَارِ ] - آل عمران 13

#15

Şunun açıklamasıdır: ( Al Imran 154 ) içinde Indonesian ile Muhammad Quraish Shihab et al. - id


[ ثُمَّ أَنْزَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ بَعْدِ الْغَمِّ أَمَنَةً نُعَاسًا يَغْشَى طَائِفَةً مِنْكُمْ وَطَائِفَةٌ قَدْ أَهَمَّتْهُمْ أَنْفُسُهُمْ يَظُنُّونَ بِاللَّهِ غَيْرَ الْحَقِّ ظَنَّ الْجَاهِلِيَّةِ يَقُولُونَ هَلْ لَنَا مِنَ الْأَمْرِ مِنْ شَيْءٍ قُلْ إِنَّ الْأَمْرَ كُلَّهُ لِلَّهِ يُخْفُونَ فِي أَنْفُسِهِمْ مَا لَا يُبْدُونَ لَكَ يَقُولُونَ لَوْ كَانَ لَنَا مِنَ الْأَمْرِ شَيْءٌ مَا قُتِلْنَا هَاهُنَا قُلْ لَوْ كُنْتُمْ فِي بُيُوتِكُمْ لَبَرَزَ الَّذِينَ كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقَتْلُ إِلَى مَضَاجِعِهِمْ وَلِيَبْتَلِيَ اللَّهُ مَا فِي صُدُورِكُمْ وَلِيُمَحِّصَ مَا فِي قُلُوبِكُمْ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ ] - آل عمران 154

#16

Şunun açıklamasıdır: ( At-Tawba 25 ) içinde Indonesian ile Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Allah telah menolong kalian, wahai orang-orang Mukmin, atas musuh-musuh kalian di berbagai medan pertempuran dengan kekuatan iman kalian. Ketika pada perang Hunain kalian tertipu oleh jumlah kalian yang banyak, Allah membiarkan kalian dulu, sehingga jumlah kalian yang banyak itu sama sekali tidak bermanfaat bagi kalian sehingga musuh kalian pun menang. Karena ketakutan yang sangat, maka bumi terasa sempit bagi kalian sehingga kalian tidak menemukan jalan untuk berperang atau menyelamatkan diri secara terhormat. Kebanyakan kalian tidak menemukan cara untuk selamat kecuali dengan melarikan diri. Kemudian, kalian pun melarikan diri dalam keadaan kalah. Dan kalian tinggalkan Rasulullah bersama sedikit orang-orang Mukmin(1). (1) Pertempuran Hunain terjadi antara orang-orang Islam dengan kabilah Tsaqif dan Hawazin. Tentara Islam pada saat itu berjumlah dua belas ribu orang, dan tentara kafir berjumlah empat ribu orang. Tentara kafir itu sangat gigih dalam pertempuran, karena kehancuran mereka berarti kehancuran bagi kekuasaan penyembah berhala di Arab. Sebagaimana diketahui bahwa Mekah telah ditaklukkan beberapa waktu sebelumnya. Dalam pertempuran Hunain, orang-orang Mukmin yang memiliki kekuatan yang lebih besar dari pasukan kaum musyrik, merasa sombong. Kesombongan itulah yang menyebabkan pertempuran itu, pada giliran pertama dimenangkan oleh pihak musuh. Tetapi pada akhirnya dapat dimenangkan oleh orang-orang Mukmin. Dari pertempuran ini dapat dipetik suatu pelajaran bahwa jumlah yang banyak bukan merupakan faktor utama bagi sebuah kemenangan. Hal itu lebih ditentukan oleh jiwa patriotisme. ] - Şunun açıklamasıdır: ( At-Tawba 25 )

[ لَقَدْ نَصَرَكُمُ اللَّهُ فِي مَوَاطِنَ كَثِيرَةٍ وَيَوْمَ حُنَيْنٍ إِذْ أَعْجَبَتْكُمْ كَثْرَتُكُمْ فَلَمْ تُغْنِ عَنْكُمْ شَيْئًا وَضَاقَتْ عَلَيْكُمُ الْأَرْضُ بِمَا رَحُبَتْ ثُمَّ وَلَّيْتُمْ مُدْبِرِينَ ] - التوبة 25

#17

Şunun açıklamasıdır: ( Al-Mujadila 1 ) içinde Indonesian ile Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ [[58 ~ AL-MUJADILAH (WANITA YANG MENGGUGAT) Pendahuluan: Madaniyyah, 22 ayat ~ Surat ini diawali dengan pembicaraan tentang wanita yang dijatuhi sumpah zihar oleh suaminya berikut keterangan mengenai hukumnya. Pada ayat-ayat berikutnya, Allah kemudian menyalahkan orang-orang yang memusuhi agama-Nya lalu memperingatkan mereka untuk tidak mengadakan pembicaraan rahasia dalam masalah dosa dan permusuhan. Setelah itu Allah mengajarkan suatu etika--berkenaan dengan pembicaraan rahasia--kepada orang-orang Mukmin, baik di antara sesama mereka ataupun antara mereka dengan Rasulullah saw. Setelah itu dalam surat ini Allah juga menyalahkan orang-orang munafik yang menjadikan orang-orang kafir sebagai teman. Mereka itu, menurut Allah, adalah anggota kelompok setan (hizb al-syaithân) yang pasti kalah. Surat ini ditutup dengan gambaran menyeluruh mengenai sifat-sifat yang harus dimiliki oleh orang Mukmin seperti, di antaranya, lebih mengutamakan restu Allah dan rasul-Nya daripada restu orang lain meskipun mereka adalah bapak, anak, saudara, atau kerabat dekat mereka. Allah menggambarkan bahwa mereka adalah anggota golongan Allah (hizb Allâh) yang pasti menang.]] Allah benar-benar telah mendengar wanita yang mendebatmu tentang hal ihwal suaminya yang menjatuhkan sumpah zihar kepadanya dan mengeluhkannya kepada Allah. Allah mendengar perkataan yang kalian berdua perdebatkan. Pendengaran-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu yang mungkin didengar dan penglihatan-Nya meliputi segala sesuatu yang mungkin terlihat. (1) (1) Latar belakang turunnya ayat ini adalah sebuah kasus yang mengisahkan bahwa Aws ibn al-Shâmit suatu ketika memarahi istrinya, Khawlah bint Tsa'labah. Kepada sang istri, Aws berkata, "Bagiku, punggungmu seperti punggung ibuku." Pada zaman jahiliah, ungkapan seperti itu mengandung makna majas (metaforis) yang berarti bahwa istri tidak lagi halal untuk digauli. Khawlah mengadukan hal itu kepada Rasulullah saw. yang kemudian menanggapinya dengan bersabda, "Aku tidak mendapat perintah apa-apa mengenai persoalanmu itu. Menurutku kamu telah haram untuk digauli suamimu." Khawlah pun mendebat Rasulullah dan mengadukan perkaranya kepada Allah karena didorong oleh rasa takut berpisah dengan suami dan takut kehilangan anak. Kemudian turunlah ayat ini bersama tiga ayat berikutnya. ] - Şunun açıklamasıdır: ( Al-Mujadila 1 )

[ قَدْ سَمِعَ اللَّهُ قَوْلَ الَّتِي تُجَادِلُكَ فِي زَوْجِهَا وَتَشْتَكِي إِلَى اللَّهِ وَاللَّهُ يَسْمَعُ تَحَاوُرَكُمَا إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ ] - المجادلة 1

#18

Şunun açıklamasıdır: ( Ta-ha 1 ) içinde Indonesian ile Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ [[20 ~ THAHA Pendahuluan: Makkiyyah, 135 ayat ~ Seluruh ayat, yang berjumlah 135, dalam surat ini diturunkan di Mekah, kecuali ayat 130 dan 131. Surat ini dimulai dengan penyebutan dua huruf yang digunakan untuk menunjukkan kemukjizatan al-Qur'ân dan untuk menarik perhatian orang-orang yang mendengarnya. Setelah itu, dijelaskan kedudukan al-Qur'ân yang mulia dan terhormat karena diturunkan oleh Allah swt., Sang Penguasa langit dan bumi yang mengetahui semua rahasia. Selanjutnya, dijelaskan kisah Nabi Mûsâ dengan Fir'aun, awal mula diutusnya Mûsâ, permohonan Mûsâ agar Hârûn dijadikan penolong dan pembantunya, serta keadaan mereka berdua saat bertemu dengan Fir'aun setelah sebelumnya mereka merasa takut bertemu karena kezalimannya. Di sela-sela itu Allah menjelaskan perjalanan hidup Nabi Mûsâ a. s. Dalam surat ini, juga dipaparkan dialog yang terjadi antara Mûsâ dengan Fir'aun dan Mûsâ dengan para ahli sihir, kekhawatiran Mûsâ akan kalah di hadapan para penyihir, tongkat Mûsâ yang berubah menjadi ular dan menelan semua tali yang mereka lemparkan, sikap akhir para tukang sihir yang menyatakan beriman dan penyiksaan Fir'aun terhadap mereka. Selain itu, diceritakan pula kisah Mûsâ dan Banû Isrâ'îl yang selamat dari kejaran Fir'aun yang tenggelam ketika mengikuti mereka setelah air laut terbelah, sampai ke bukit Thûr. Disebutkan bahwa ketika di sana, Mûsâ meninggalkan kaumnya guna bermunajat kepada Tuhan, lalu Sâmiriy menghasut mereka agar menyembah patung anak lembu yang terbuat dari emas. Patung tersebut dapat menimbulkan suara akibat angin yang masuk ke dalam rongga patung itu. Nabi Mûsâ murka dengan kejadian itu, kemudian menarik kepala Hârûn. Kemudian, dalam surat ini diterangkan juga kesudahan nasib yang menimpa Sâmiriy. Allah mengisyaratkan agar kisah Mûsâ dan kisah-kisah lainnya dapat dijadikan pelajaran. Pada bagian akhir surat ini terdapat beberapa wasiat untuk bersabar, menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak baik, perintah melaksanakan salat, kerancuan tuntutan orang-orang musyrik ketika meminta mukjizat selain al-Qur'ân dan petunjuk Allah tentang hikmah diutusnya para rasul. Sebagai khatimah, surat ini ditutup dengan penjelasan bahwa orang-orang kafir akan mendapat siksa, dan orang-orang Mukmin akan mendapat pahala.]] Thâ, Hâ. Allah sengaja mengawali surat ini dengan menyebut dua huruf fonemis itu, seperti pada beberapa surat lain, untuk menantang orang-orang yang ingkar, di samping sebagai isyarat bahwa al-Qur'ân tersusun dari huruf-huruf yang mereka gunakan dalam tutur bahasa mereka sehari-hari. Kendati demikian, mereka tetap tidak mampu mendatangkan satu surat pendek atau beberapa ayat saja yang serupa dengan surat dan ayat al-Qur'ân. ] - Şunun açıklamasıdır: ( Ta-ha 1 )

[ طه ] - طه 1