Runtime (0.01152 seconds)
  • Results: ( 121
  • to 130
  • of 207
  • )
#128

Interpretation of ( Ta-ha 125 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Dalam situasi seperti ini, dengan gentar ia menanyakan Tuhannya, "Ya Tuhan, mengapa Kau buat aku lupa akan alasan-alasanku dan tidak mampu memohon maaf? Mengapa pula Kau tempatkan aku seperti orang buta, sedangkan di dunia aku bisa melihat apa saja yang ada di sekitarku, mendebat dan mempertahankan diri?" ] - Interpretation of ( Ta-ha 125 )

[ قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرْتَنِي أَعْمَى وَقَدْ كُنْتُ بَصِيرًا ] - طه 125

About translation Aya | 2473 Author | Muhammad Quraish Shihab et al. Language | Indonesian
#129

Interpretation of ( Muhammad 14 ) in Malay by Abdullah Muhammad Basmeih - ms

[ Dengan yang demikian, adakah orang orang (yang beriman dan taat) yang keadaannya sentiasa berdasarkan bukti yang nyata dari Tuhannya: sama seperti orang-orang (yang ingkar - derhaka) yang telah diperhiaskan kepadanya (oleh Syaitan) akan kejahatan amalnya (sehingga dipandangnya baik), dan yang telah menurut hawa nafsunya? (Sudah tentu tidak sama)! ] - Interpretation of ( Muhammad 14 )

[ أَفَمَنْ كَانَ عَلَى بَيِّنَةٍ مِنْ رَبِّهِ كَمَنْ زُيِّنَ لَهُ سُوءُ عَمَلِهِ وَاتَّبَعُوا أَهْوَاءَهُمْ ] - محمد 14

About translation Aya | 4559 Author | Abdullah Muhammad Basmeih Language | Malay
#130

Interpretation of ( Ash-Shura 36 ) in Malay by Abdullah Muhammad Basmeih - ms

[ Oleh itu, apa jua yang diberikan kepada kamu, maka ia hanyalah nikmat kesenangan hidup di dunia ini sahaja, dan (sebaliknya) apa yang ada di sisi Allah (dari pahala hari akhirat) adalah lebih baik dan lebih kekal bagi orang-orang yang beriman dan yang berserah bulat-bulat kepada Tuhannya; ] - Interpretation of ( Ash-Shura 36 )

[ فَمَا أُوتِيتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَمَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا عِنْدَ اللَّهِ خَيْرٌ وَأَبْقَى لِلَّذِينَ آمَنُوا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ ] - الشورى 36

About translation Aya | 4308 Author | Abdullah Muhammad Basmeih Language | Malay
#121

Interpretation of ( Ta-ha 133 ) in Malay by Abdullah Muhammad Basmeih - ms

[ Dan mereka yang kafir berkata: "Mengapa ia tidak membawa kepada kami satu tanda mukjizat dari Tuhannya yang membuktikan kebenarannya?" Bukankah telah datang kepada mereka berbagai-bagai keterangan dan khasnya Al-Quran yang menjadi kenyataan yang menerangkan apa yang terkandung dalam Kitab-kitab yang dahulu? ] - Interpretation of ( Ta-ha 133 )

[ وَقَالُوا لَوْلَا يَأْتِينَا بِآيَةٍ مِنْ رَبِّهِ أَوَلَمْ تَأْتِهِمْ بَيِّنَةُ مَا فِي الصُّحُفِ الْأُولَى ] - طه 133

About translation Aya | 2481 Author | Abdullah Muhammad Basmeih Language | Malay
#122

Interpretation of ( Ar-Ra'd 7 ) in Malay by Abdullah Muhammad Basmeih - ms

[ Dan berkatalah orang-orang yang kafir: "Mengapa tidak diturunkan kepada (Muhammad) sesuatu mukjizat dari Tuhannya?" Sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) hanyalah seorang Rasul pemberi amaran (kepada orang-orang yang ingkar), dan tiap-tiap umat (yang telah lalu) ada Nabinya yang memimpin ke jalan yang benar. ] - Interpretation of ( Ar-Ra'd 7 )

[ وَيَقُولُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا أُنْزِلَ عَلَيْهِ آيَةٌ مِنْ رَبِّهِ إِنَّمَا أَنْتَ مُنْذِرٌ وَلِكُلِّ قَوْمٍ هَادٍ ] - الرعد 7

About translation Aya | 1714 Author | Abdullah Muhammad Basmeih Language | Malay
#123

Interpretation of ( Al-An'am 76 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Ibrâhîm mencari Tuhannya, lalu diberi petunjuk oleh Allah. Ketika kegelapan malam datang, dan ia melihat bintang berbinar-binar, ia mengatakan, "Ini Tuhanku." Tetapi setelah bintang itu tenggelam, ia menolak menjadikannya Tuhan dengan mengatakan, "Aku tidak bisa menerima tuhan-tuhan yang bisa menghilang dan berubah-ubah." ] - Interpretation of ( Al-An'am 76 )

[ فَلَمَّا جَنَّ عَلَيْهِ اللَّيْلُ رَأَى كَوْكَبًا قَالَ هَذَا رَبِّي فَلَمَّا أَفَلَ قَالَ لَا أُحِبُّ الْآفِلِينَ ] - الأنعام 76

About translation Aya | 865 Author | Muhammad Quraish Shihab et al. Language | Indonesian
#124

Interpretation of ( At-Tahrim 5 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Wahai para istri Nabi, jika ia menceraikan kalian, boleh jadi Tuhannya akan mengawinkannya, sebagai pengganti kalian, dengan istri-istri yang taat kepada Allah, beriman dengan tulus, khusyuk kepada Allah, bertobat kepada-Nya, tunduk mengerjakan ibadah, selalu bepergian dalam rangka taat kepada-Nya, yang janda maupun yang perawan. ] - Interpretation of ( At-Tahrim 5 )

[ عَسَى رَبُّهُ إِنْ طَلَّقَكُنَّ أَنْ يُبْدِلَهُ أَزْوَاجًا خَيْرًا مِنْكُنَّ مُسْلِمَاتٍ مُؤْمِنَاتٍ قَانِتَاتٍ تَائِبَاتٍ عَابِدَاتٍ سَائِحَاتٍ ثَيِّبَاتٍ وَأَبْكَارًا ] - التحريم 5

About translation Aya | 5234 Author | Muhammad Quraish Shihab et al. Language | Indonesian
#125

Interpretation of ( Al-Anbiyaa 76 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Setelah itu semua, berikut ini Aku sampaikan kisah Nûh yang hidup sebelum Ibrâhîm dan Lûth. Dia memohon kepada Tuhannya agar membersihkan bumi dari orang-orang yang keluar dari aturan agama. Doa itu Kami kabulkan, dan dia Kami selamatkan bersama keluarganya yang beriman dari bencana topan yang besar. ] - Interpretation of ( Al-Anbiyaa 76 )

[ وَنُوحًا إِذْ نَادَى مِنْ قَبْلُ فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَنَجَّيْنَاهُ وَأَهْلَهُ مِنَ الْكَرْبِ الْعَظِيمِ ] - الأنبياء 76

About translation Aya | 2559 Author | Muhammad Quraish Shihab et al. Language | Indonesian
#126

Interpretation of ( Al-Baqarah 130 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Betapa bijak perbuatan Ibrâhîm, betapa baik doanya, dan betapa lurus agama yang dianutnya. Tidak akan berpaling dari agama Ibrâhîm kecuali orang yang merendahkan derajat kemanusiaan dan akalnya sendiri. Allah telah memilihnya di dunia sebagai rasul dan di akhirat akan termasuk orang-orang saleh yang dekat dengan Tuhannya. ] - Interpretation of ( Al-Baqarah 130 )

[ وَمَنْ يَرْغَبُ عَنْ مِلَّةِ إِبْرَاهِيمَ إِلَّا مَنْ سَفِهَ نَفْسَهُ وَلَقَدِ اصْطَفَيْنَاهُ فِي الدُّنْيَا وَإِنَّهُ فِي الْآخِرَةِ لَمِنَ الصَّالِحِينَ ] - البقرة 130

About translation Aya | 137 Author | Muhammad Quraish Shihab et al. Language | Indonesian
#127

Interpretation of ( Al-A'raf 143 ) in Malay by Abdullah Muhammad Basmeih - ms

[ Dan ketika Nabi Musa datang pada waktu yang Kami telah tentukan itu, dan Tuhannya berkata-kata dengannya, maka Nabi Musa (merayu dengan) berkata: "Wahai Tuhanku! Perlihatkanlah kepadaku (ZatMu Yang Maha Suci) supaya aku dapat melihatMu". Allah berfirman: "Engkau tidak sekali-kali akan sanggup melihatKu, tetapi pandanglah ke gunung itu, maka kalau ia tetap berada di tempatnya, nescaya engkau akan dapat melihatKu", Setelah Tuhannya "Tajalla" (menzahirkan kebesaranNya) kepada gunung itu, (maka) "TajalliNya" menjadikan gunung itu hancur lebur dan Nabi Musa pun jatuh pengsan. Setelah ia sedar semula, berkatalah ia: "Maha Suci Engkau (wahai Tuhanku), aku bertaubat kepadaMu, dan akulah orang yang awal pertama beriman (pada zamanku) ] - Interpretation of ( Al-A'raf 143 )

[ وَلَمَّا جَاءَ مُوسَى لِمِيقَاتِنَا وَكَلَّمَهُ رَبُّهُ قَالَ رَبِّ أَرِنِي أَنْظُرْ إِلَيْكَ قَالَ لَنْ تَرَانِي وَلَكِنِ انْظُرْ إِلَى الْجَبَلِ فَإِنِ اسْتَقَرَّ مَكَانَهُ فَسَوْفَ تَرَانِي فَلَمَّا تَجَلَّى رَبُّهُ لِلْجَبَلِ جَعَلَهُ دَكًّا وَخَرَّ مُوسَى صَعِقًا فَلَمَّا أَفَاقَ قَالَ سُبْحَانَكَ تُبْتُ إِلَيْكَ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُؤْمِنِينَ ] - الأعراف 143

About translation Aya | 1097 Author | Abdullah Muhammad Basmeih Language | Malay