Runtime (0.00347 seconds)
  • Results: ( 1
  • to 7
  • of 7
  • )
#1

Interpretation of ( Ad-Dukhan' 46 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Rasanya seperti cairan bahan tambang yang meleleh karena panas, mendidih di dalam perut bagai air yang mencapai puncak titik didih. ] - Interpretation of ( Ad-Dukhan' 46 )

[ كَغَلْيِ الْحَمِيمِ ] - الدخان 46

About translation Aya | 4460 Author | Muhammad Quraish Shihab et al. Language | Indonesian
#2

Interpretation of ( Ad-Dukhan' 45 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Rasanya seperti cairan bahan tambang yang meleleh karena panas, mendidih di dalam perut bagai air yang mencapai puncak titik didih. ] - Interpretation of ( Ad-Dukhan' 45 )

[ كَالْمُهْلِ يَغْلِي فِي الْبُطُونِ ] - الدخان 45

About translation Aya | 4459 Author | Muhammad Quraish Shihab et al. Language | Indonesian
#3

Interpretation of ( Al-Maarij 10 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Pada saat langit seperti perak yang meleleh dan gunung-gunung seperti bulu yang beterbangan, tidak ada seorang teman dekat pun yang menanyakan temannya, "Bagaimana kabarmu?" Semuanya sibuk dengan dirinya sendiri. ] - Interpretation of ( Al-Maarij 10 )

[ وَلَا يَسْأَلُ حَمِيمٌ حَمِيمًا ] - المعارج 10

About translation Aya | 5385 Author | Muhammad Quraish Shihab et al. Language | Indonesian
#4

Interpretation of ( Al-Maarij 9 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Pada saat langit seperti perak yang meleleh dan gunung-gunung seperti bulu yang beterbangan, tidak ada seorang teman dekat pun yang menanyakan temannya, "Bagaimana kabarmu?" Semuanya sibuk dengan dirinya sendiri. ] - Interpretation of ( Al-Maarij 9 )

[ وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ ] - المعارج 9

About translation Aya | 5384 Author | Muhammad Quraish Shihab et al. Language | Indonesian
#5

Interpretation of ( Al-Maarij 8 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Pada saat langit seperti perak yang meleleh dan gunung-gunung seperti bulu yang beterbangan, tidak ada seorang teman dekat pun yang menanyakan temannya, "Bagaimana kabarmu?" Semuanya sibuk dengan dirinya sendiri. ] - Interpretation of ( Al-Maarij 8 )

[ يَوْمَ تَكُونُ السَّمَاءُ كَالْمُهْلِ ] - المعارج 8

About translation Aya | 5383 Author | Muhammad Quraish Shihab et al. Language | Indonesian
#6

Interpretation of ( Al-Kahf 96 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Dia meminta mereka untuk mengumpulkan potongan-potongan besi yang diperlukan. Dengan itu ia membuat dinding tinggi yang menyamai tingginya puncak kedua gunung itu. Kemudian ia menyuruh mereka menyalakan api di atasnya. Mereka pun menyalakan api sehingga besi itu meleleh. Setelah itu leburan tembaga dikucurkan ke besi tadi sampai akhirnya menjadi dinding yang sangat keras. ] - Interpretation of ( Al-Kahf 96 )

[ آتُونِي زُبَرَ الْحَدِيدِ حَتَّى إِذَا سَاوَى بَيْنَ الصَّدَفَيْنِ قَالَ انْفُخُوا حَتَّى إِذَا جَعَلَهُ نَارًا قَالَ آتُونِي أُفْرِغْ عَلَيْهِ قِطْرًا ] - الكهف 96

About translation Aya | 2236 Author | Muhammad Quraish Shihab et al. Language | Indonesian
#7

Interpretation of ( Ar-Rahman 35 ) in Indonesian by Muhammad Quraish Shihab et al. - id

[ Kalian akan terkena nyala api dan cairan tembaga yang meleleh, lalu kalian tidak dapat menahan siksaan tersebut. (1) Tembaga adalah unsur metal yang pertama kali dikenal manusia sejak zaman dahulu. Di antara kelebihan tembaga ini adalah bahwa ketinggian suhunya dapat mencapai 1,083 derajat pada saat melebur. Apabila cairan tembaga panas itu dituangkan ke badan maka rasa sakit yang dirasakan merupakan bentuk penderitaan dan siksaan yang paling pedih. ] - Interpretation of ( Ar-Rahman 35 )

[ يُرْسَلُ عَلَيْكُمَا شُوَاظٌ مِنْ نَارٍ وَنُحَاسٌ فَلَا تَنْتَصِرَانِ ] - الرحمن 35

About translation Aya | 4936 Author | Muhammad Quraish Shihab et al. Language | Indonesian